8 Pasangan di Luar Nikah Terjaring Razia di Gorontalo
A
A
A
GORONTALO - Sebanyak delapan pasangan di luar nikah terjaring razia yustisi yang digelar Pemerintah Kota Gorontalo, Rabu (14/8/2019) malam. Pasangan bukan suami istri ini diamankan petugas gabungan, bersama tiga orang yang ditemukan sedang mengonsumsi minuman beralkohol, di kos-kosan, penginapan dan hotel.
Kepala Dinas Satpol-PP Kota Gorontalo , Abubakar Luwiti, menyebutkan, ada sekitar 12 titik yang didatangi tim gabungan. Mulai dari kos-kosan mahasiswa di Kecamatan Kota Tengah, kos-kosan di Kecamatan Kota Timur dan bagian Kecamatan Kota Utara.
Dari penyisiran petugas gabungan di kos-kosan Maharani di Kecamatan Kota Timur, terdapat sepasang muda mudi di luar nikah, yang diduga ditemukan sedang berbuat mesum.
"Jadi pasangan ini kami temukan saat tengah berbuat mesum, mereka tidak memiliki tanda pengenal atau KTP. Di wilayah lain kami temukan oknum mahasiswa yang terinformasi sedang mengikuti ospek, malah sekamar dengan pasangannya. Saat itu kami temukan dua pasangan dalam satu kama di penginapan yang ada di Kecamatan Kota Tengah," terang Luwiti.
Operasi Yustisi yang digelar Pemerintah Kota Gorontalo bekerja sama denga instansi lain, untuk menciptakan kondisi wilayah hukum Kota Gorontalo aman dan nyaman dari tindak kriminal.
"Angka kriminalitasi di Kota Gorontalo masih cukup tinggi. Karena itu kami rutin menggelar operasi yustisi ini, untuk menciptakan wilayah aman dan nyaman," tutup Abubakar.
Kepala Dinas Satpol-PP Kota Gorontalo , Abubakar Luwiti, menyebutkan, ada sekitar 12 titik yang didatangi tim gabungan. Mulai dari kos-kosan mahasiswa di Kecamatan Kota Tengah, kos-kosan di Kecamatan Kota Timur dan bagian Kecamatan Kota Utara.
Dari penyisiran petugas gabungan di kos-kosan Maharani di Kecamatan Kota Timur, terdapat sepasang muda mudi di luar nikah, yang diduga ditemukan sedang berbuat mesum.
"Jadi pasangan ini kami temukan saat tengah berbuat mesum, mereka tidak memiliki tanda pengenal atau KTP. Di wilayah lain kami temukan oknum mahasiswa yang terinformasi sedang mengikuti ospek, malah sekamar dengan pasangannya. Saat itu kami temukan dua pasangan dalam satu kama di penginapan yang ada di Kecamatan Kota Tengah," terang Luwiti.
Operasi Yustisi yang digelar Pemerintah Kota Gorontalo bekerja sama denga instansi lain, untuk menciptakan kondisi wilayah hukum Kota Gorontalo aman dan nyaman dari tindak kriminal.
"Angka kriminalitasi di Kota Gorontalo masih cukup tinggi. Karena itu kami rutin menggelar operasi yustisi ini, untuk menciptakan wilayah aman dan nyaman," tutup Abubakar.
(rhs)