Tingkatkan PAD Pasangkayu, Bupati Agus Hadirkan Tenaga Ahli
A
A
A
PASANGKAYU - Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah merupakan kemestian. Untuk hal itu, Bupati Pasangkayu Provinsi Sulbar, Agus Ambo Djiwa, menggelar rapat dengan para pimpinan OPD-nya, dengan menghadirkan tenaga ahli, Senin (5/8/2019).
“Kita sengaja datangkan tenaga ahli supaya bisa berdiskusi dan mencari solusi untuk peningkatan PAD Pasangkayu. Mana potensi-potensi yang bisa dimaksimalkan,” terang Agus.
Kata Agus, saat ini peningkatan PAD mesti didorong lebih massif lagi, untuk menciptakan kemandirian daerah. Tidak lagi terlalu bergantung pada anggaran pusat.
Disebutkan, masih banyak potensi-potensi PAD Pasangkayu yang belum digarap maksimal. Seperti, dari sektor perkebunan, bongkar muat crude palm oil (CPO), sarang walet, adanya pabrik refinery, dan potensi PAD lainnya.
“Sekarang daerah didorong untuk menggenjot PAD nya. Tidak bisa lagi terlalu bergantung pada anggaran pusat, apa lagi anggaran pusat sudah punya peruntukannya sendiri. Kalu PAD tinggi, daerah akan berotonom,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan penarikan potensi PAD, ia meminta OPD-OPD terkait bekerja maksimal, dengan membangun sistem kerj teknis yang baik, dibawah koordinasi Badan Pendapatan Daerah (Bependa).
“Saya sepakat ada tim intensifikas dan ekstensifikasi untuk memaksimalkan PAD. Nanti tim ini akan di SK kan oleh Bupati,” pungkas bupati dua periode itu.
“Kita sengaja datangkan tenaga ahli supaya bisa berdiskusi dan mencari solusi untuk peningkatan PAD Pasangkayu. Mana potensi-potensi yang bisa dimaksimalkan,” terang Agus.
Kata Agus, saat ini peningkatan PAD mesti didorong lebih massif lagi, untuk menciptakan kemandirian daerah. Tidak lagi terlalu bergantung pada anggaran pusat.
Disebutkan, masih banyak potensi-potensi PAD Pasangkayu yang belum digarap maksimal. Seperti, dari sektor perkebunan, bongkar muat crude palm oil (CPO), sarang walet, adanya pabrik refinery, dan potensi PAD lainnya.
“Sekarang daerah didorong untuk menggenjot PAD nya. Tidak bisa lagi terlalu bergantung pada anggaran pusat, apa lagi anggaran pusat sudah punya peruntukannya sendiri. Kalu PAD tinggi, daerah akan berotonom,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan penarikan potensi PAD, ia meminta OPD-OPD terkait bekerja maksimal, dengan membangun sistem kerj teknis yang baik, dibawah koordinasi Badan Pendapatan Daerah (Bependa).
“Saya sepakat ada tim intensifikas dan ekstensifikasi untuk memaksimalkan PAD. Nanti tim ini akan di SK kan oleh Bupati,” pungkas bupati dua periode itu.
(akn)