Ridwan Kamil Minta Tangkuban Parahu Ditutup hingga Evaluasi Selesai

Senin, 29 Juli 2019 - 20:43 WIB
Ridwan Kamil Minta Tangkuban...
Ridwan Kamil Minta Tangkuban Parahu Ditutup hingga Evaluasi Selesai
A A A
BANDUNG BARAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung dampak erupsi Kawah Ratu di kawasan Gunung Tangkuban Parahu, Senin (29/7/2019). Gubernur yang biasa disapa Emil ini meminta semua pihak, baik pengelola maupun pengunjung Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu memaklumi keputusan penutupan sementara TWA Tangkuban Parahu.

Dalam kesempatan itu, Emil menjelaskan, penutupan sementara TWA Tangkuban Parahu didasari alasan keamanan dan kesehatan. Oleh karenanya, meskipun Gunung Tangkuban Parahu kini sudah berstatus normal, pihaknya meminta TWA Tangkuban Parahu tidak dibuka dulu. Emil menegaskan, keputusan dibukanya kembali TWA Tangkuban Parahu akan didahului evaluasi yang melibatkan semua pihak.

"Dasar kapan waktu dibuka bukan hari ini, tapi dalam waktu dekat akan dirapatkan secara mendalam, secepatnya. Nanti kita hitung waktunya dan evaluasi," jelas Emil.

Emil juga meyakinkan, erupsi yang terjadi pada Jumat 26 Juli 2019 lalu bukanlah erupsi magma, melainkan uap air atau freatik. Erupsi itu pun sama halnya dengan erupsi yang terjadi di tempat yang sama pada 2013. "Ini sifatnya lokal, tidak menyebar, menyusutnya pun cepat. Posisi hari ini normal. Namun, saya kira laporan kewaspadaan harus tetap dijaga," katanya.

Evaluasi tersebut, lanjut Emil, akan melibatkan pihak-pihak terkait, termasuk pengelola. Pembahasan akan berkaitan dengan kesiapsiagaan pengelola serta kelengkapan prosedur evakuasi. Pasalnya, kata Emil, potensi erupsi serupa tidak bisa diprediksi.

Selain itu, personel keamanan masih akan ditempatkan di sekitar lokasi wisata hingga waktu yang belum ditentukan. Oleh karenanya, dia berharap, warga, wisatawan, hingga pedagang memaklumi penutupan TWA Tangkuban Parahu sekaligus menahan diri melakukan aktivitasnya di area kawasan wisata tersebut.

"Tangkuban Parahu adalah tempat wisata alam gunung aktif. Pengelola mengharapkan dibuka secepatnya, tapi saya juga harus mendengar pendapat dari lembaga vulkanologi dan pihak terkait, baru kita ambil keputusan," ujar Emil menegaskan.

Dalam kesempatan itu, Emil juga meminta warga bijak menggunakan media sosial dalam menyebarkan informasi, khususnya yang berkaitan dengan Tangkuban Parahu. "Saat terjadi bencana, fokus sumber informasi hanya pada lembaga resmi, yaitu pemda atau lembaga kebencanaan. Jangan dari pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," tandasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)