Pemkab Kobar Gandeng Korea Selatan untuk Membangun Ekowisata di Kumai
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kotawaringin Barat (Kobar) bekerja sama dengan pemerintah otonom Provinsi Jeju, Korea Selatan, bakal membangun pusat pengembangan pariwisata berbasis masyarakat atau ekowisata di Kecamatan Kumai.
Adapun ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan pusat pengembangan pariwisata berbasis masyarakat itu dilakukan langsung Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah.
Nurhidayah menyambut baik pembangunan pusat pengembangan pariwisata berbasis masyarakat tersebut. Apalagi tujuannya memberikan pengetahuan, keterampilan, peningkatan kewirausahaan pariwisata berkelanjutan atau ramah lingkungan yang berbasis masyarakat.
"Terutama sasaran kita yaitu kaum perempuan dan juga generasi milenial," kata Nurhidayah saat ground breaking, Jumat (19/7/2019).
Bupati Kobar menambahkan, dipilih di Kecamatan Kumai, karena daerah itu menjadi magnet wisatawan lokal maupun asing selama ini. "Harapannya dengan kerja sama ini produk lokal Kobar, seperti kopi, dapat dikenal secara nasional dan internasional," harapnya.
Sementara itu, Direktur Biro Kebudayaan, Olahraga dan Kerjasama Internasional dari Provinsi Jeju, Kore Selatan, Sang Bum Cho menyampaikan, tujuan pembangunan untuk mengajak masyarakat menyelamatkan hutan hujan tropis, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
Menurut dia, hutan hujan tropis yang ada ini menjadi harta karun bagi umat manusia, sehingga harus dijaga bersama-sama. "Hal ini menjadi alasan bagi kami menjalin persahabatan dengan Pemerintah Kobar. Target ke depan, dapat membantu menyelamatkan hutan hujan tropis yang sangat penting bagi umat manusia," pungkasnya.
Adapun ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan pusat pengembangan pariwisata berbasis masyarakat itu dilakukan langsung Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah.
Nurhidayah menyambut baik pembangunan pusat pengembangan pariwisata berbasis masyarakat tersebut. Apalagi tujuannya memberikan pengetahuan, keterampilan, peningkatan kewirausahaan pariwisata berkelanjutan atau ramah lingkungan yang berbasis masyarakat.
"Terutama sasaran kita yaitu kaum perempuan dan juga generasi milenial," kata Nurhidayah saat ground breaking, Jumat (19/7/2019).
Bupati Kobar menambahkan, dipilih di Kecamatan Kumai, karena daerah itu menjadi magnet wisatawan lokal maupun asing selama ini. "Harapannya dengan kerja sama ini produk lokal Kobar, seperti kopi, dapat dikenal secara nasional dan internasional," harapnya.
Sementara itu, Direktur Biro Kebudayaan, Olahraga dan Kerjasama Internasional dari Provinsi Jeju, Kore Selatan, Sang Bum Cho menyampaikan, tujuan pembangunan untuk mengajak masyarakat menyelamatkan hutan hujan tropis, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
Menurut dia, hutan hujan tropis yang ada ini menjadi harta karun bagi umat manusia, sehingga harus dijaga bersama-sama. "Hal ini menjadi alasan bagi kami menjalin persahabatan dengan Pemerintah Kobar. Target ke depan, dapat membantu menyelamatkan hutan hujan tropis yang sangat penting bagi umat manusia," pungkasnya.
(wib)