Bupati Lamandau Hendra Lesmana Resmikan Listrik PLN di Desa Topalan
A
A
A
LAMANDAU - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana menghadiri peresmian dan melakukan penyalaan perdana listrik PLN Di Desa Topalan, Kecamatan Menthobi Raya.
Peresmian listrik PLN masuk desa tersebut sebagai komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di pelosok desa. "Masih banyak desa di kabupaten ini yang masih belum teraliri listrik PLN, karena belum tersedianya jaringan listrik," kata Hendra Lesmana, Selasa (2/7/2019).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam memenuhi kebutuhan penerangan untuk masyarakat. Slah satunya dengan membangun pembangkit listrik “green energy” bertenaga surya.
Kabupaten Lamandau sejauh ini juga berhasil mengembangkan dan memanfaatkan potensi bio energi untuk kebutuhan pembangkit listrik yang eco friendly.
"Dengan terpenuhinya kebutuhan listrik bagi masyarakat di Desa Topalan, berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.”
Sementara itu Camat Menthobi Raya Aprimeno Sabdey mengungkapkan dari 11 desa yang masuk dalam administrasi Kecamatan Menthobi Raya, dari 5 desa lokal dan 6 desa transmigrasi, masih ada 2 desa lokal yang masih belum teraliri listrik.
Dua desa tersebut yakni Desa Batu Ampar yang berjarak 8 kilometer dari Desa Topalan dan Desa Lubuk Hiju yang berjarak 12 kilometer dari Desa Batu Ampar.
Diakuinya dua desa dengan jumlah KK mencapai 300 an itu, selama ini menggunakan penerangan dari tenaga surya yang waktu penggunaannya terbatas serta bergantung dari sinar matahari.
Ia berharap agar pemerintah daerah kembali mengupayakan dua desa tersebut agar teraliri listrik PLN. Dirinya optimis bila listrik PLN sudah masuk maka perekonomian masyarakat akan meningkat di desa tersebut.
"Saat ini PLTS di Lubuk Hiju sudah tidak berfungsi lagi, otomatis mereka menggunakan lampu seadanya seperti strong king dan lampu tembok," ungkapnya. (KS)
Peresmian listrik PLN masuk desa tersebut sebagai komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di pelosok desa. "Masih banyak desa di kabupaten ini yang masih belum teraliri listrik PLN, karena belum tersedianya jaringan listrik," kata Hendra Lesmana, Selasa (2/7/2019).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam memenuhi kebutuhan penerangan untuk masyarakat. Slah satunya dengan membangun pembangkit listrik “green energy” bertenaga surya.
Kabupaten Lamandau sejauh ini juga berhasil mengembangkan dan memanfaatkan potensi bio energi untuk kebutuhan pembangkit listrik yang eco friendly.
"Dengan terpenuhinya kebutuhan listrik bagi masyarakat di Desa Topalan, berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.”
Sementara itu Camat Menthobi Raya Aprimeno Sabdey mengungkapkan dari 11 desa yang masuk dalam administrasi Kecamatan Menthobi Raya, dari 5 desa lokal dan 6 desa transmigrasi, masih ada 2 desa lokal yang masih belum teraliri listrik.
Dua desa tersebut yakni Desa Batu Ampar yang berjarak 8 kilometer dari Desa Topalan dan Desa Lubuk Hiju yang berjarak 12 kilometer dari Desa Batu Ampar.
Diakuinya dua desa dengan jumlah KK mencapai 300 an itu, selama ini menggunakan penerangan dari tenaga surya yang waktu penggunaannya terbatas serta bergantung dari sinar matahari.
Ia berharap agar pemerintah daerah kembali mengupayakan dua desa tersebut agar teraliri listrik PLN. Dirinya optimis bila listrik PLN sudah masuk maka perekonomian masyarakat akan meningkat di desa tersebut.
"Saat ini PLTS di Lubuk Hiju sudah tidak berfungsi lagi, otomatis mereka menggunakan lampu seadanya seperti strong king dan lampu tembok," ungkapnya. (KS)
(alf)