Rumah Pelaku Pembunuhan di Kolaka Sultra Dirusak Warga
A
A
A
KOLAKA UTARA - Ratusan warga Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara merusak rumah milik Sofyan terduga pelaku pembunuhan tetangganya sendiri, Kamis siang (27/6/2019). Keluarga korban atas nama Ismail bersama ratusan warga mendatangi rumah milik pelaku dan melakukan pengerusakan seluruh isi rumah.
Warga yang tersulut emosi langsung meratakan rumah milik Sofyan sementara petugas yang berada di lokasi tidak bisa berbuat apa – apa untuk membendung keberingasan warga.
Selain merusak rumah pelaku yang rata dengan tanah seluruh isi rumah juga dibakar warga sebagai bentuk pelampiasan terhadap perbuatan pelaku.
Lurah Kolakaasi Hamrin Madaming mengatakan, peristiwa pembunuhan bermula saat korban Ismail melerai perkelahian antara anak korban dengan pelaku Sofyan. Saat melerai perkelahian korban dipukul oleh Sofyan hingga korban terjatuh dan pingsan.
Perkelahian ini dipicu persoalan sepele saling mengejek dengan kata – kata tak sepantasnya antara anak korban dengan pelaku.
Sementara itu korban yang dilarikan ke RS Kolaka nyawanya tidak terselamatkan akibat hantaman benda tumpul pada bagian belakang kepalanya.
Sehingga pihak keluarga dan warga sekitar emosi dan langsung merusak rumah serta membakar perabot rumah korban.
Anak korban Pingky Pratiwi mengatakan, ayahnya dipukuli dengan batu sebanyak dua kali saat kejadian sehingga korban jatuh pingsan dan meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka sementara pihak keluarga berencana akan memakamkan korban pada esok hari. Sementara saat ini pihak kepolisian telah mengamankan tiga orang terduga pelaku.
Warga yang tersulut emosi langsung meratakan rumah milik Sofyan sementara petugas yang berada di lokasi tidak bisa berbuat apa – apa untuk membendung keberingasan warga.
Selain merusak rumah pelaku yang rata dengan tanah seluruh isi rumah juga dibakar warga sebagai bentuk pelampiasan terhadap perbuatan pelaku.
Lurah Kolakaasi Hamrin Madaming mengatakan, peristiwa pembunuhan bermula saat korban Ismail melerai perkelahian antara anak korban dengan pelaku Sofyan. Saat melerai perkelahian korban dipukul oleh Sofyan hingga korban terjatuh dan pingsan.
Perkelahian ini dipicu persoalan sepele saling mengejek dengan kata – kata tak sepantasnya antara anak korban dengan pelaku.
Sementara itu korban yang dilarikan ke RS Kolaka nyawanya tidak terselamatkan akibat hantaman benda tumpul pada bagian belakang kepalanya.
Sehingga pihak keluarga dan warga sekitar emosi dan langsung merusak rumah serta membakar perabot rumah korban.
Anak korban Pingky Pratiwi mengatakan, ayahnya dipukuli dengan batu sebanyak dua kali saat kejadian sehingga korban jatuh pingsan dan meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka sementara pihak keluarga berencana akan memakamkan korban pada esok hari. Sementara saat ini pihak kepolisian telah mengamankan tiga orang terduga pelaku.
(sms)