Dimulai Sejak Tahun 1993, Festival Budaya Isen Mulang ke-26 Gelar Berbagai Macam Perlombaan
A
A
A
PALANGKARAYA - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Disbudpar Prov. Kalteng) Guntur Talajan menyampaikan, kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dimulai sejak 1993.
"Pada awalnya hanya terdiri dari beberapa lomba saja, dan dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya dan merupakan event Kalteng yang pada tahun ini dilaksanakan yang ke-26 kalinya pada 17-22 Juni 2019 di Palangka Raya", ujarnya saat membacakan laporan pada pembukaan FBIM di Taman Budaya.
Peserta FBIM berasal dari Kabupaten/Kota se-Kalteng, dan khusus untuk karnaval budaya dan lomba jukung hias, diikuti oleh peserta utusan dari Kabupaten/Kota se-Kalteng, perangkat daerah Prov. Kalteng, sanggar/paguyuban, organisasi masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah.
Event yang mengambil tema "Eksistensi Kearifan Lokal Menuju Kalteng Berkah" ini bertujuan untuk pelestarian, pengembangan, inovasi kreativitas bidang kebudayaan, kesenian, kearifan lokal, kuliner Dayak Kalteng, terprogram, terarah, terukur, kontinyu dan universal.
"Hasil kegiatan FBIM ini diharapkan pengunjung, penonton, dan wisatawan yang datang ke Palangka Raya, Kalteng, serta pendapatan asli daerah meningkat", ucap Guntur.
Kegiatan didahului dengan Festival Bakar Jagung sebanyak 62 ribu tongkol pemecahan rekor MURI pada tanggal 16 Juni 2019 di Bundaran Besar.
Sementara kegiatan yang dilombakan pada FBIM antara lain Lomba karnaval budaya, lomba putra putri pariwisata, lomba tari daerah, lomba karungut, lomba magenta, lomba malamang, lomba masakan tradisional/kuliner Kalteng, lomba mangaruhi, lomba maneweng, manentek, manyila kayu, lomba sepak sawut, lomba jukung hias, lomba besei kambe, lomba jukung tradisional, lomba balogo, lomba bagasing/habayang, lomba manyipet, lomba lagu daerah, lomba lawang sakepeng, lomba lainnya, serta eksebisi balap ces alkon borneo 2019 (120 klotok/ces alkon).
"Jumlah peserta kurang lebih 2.250 perwakilan dari seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng dan utusan dari Kabupaten/Kota se-Kalteng, perangkat daerah Prov. Kalteng, sanggar/paguyuban, organisasi masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah", tuturnya.
Sementara untuk waktu dan tempat penyelenggaraan selama 6 hari yaitu pada hari Senin 17 Juni 2019 sampai dengan Sabtu 22 Juni 2019 bertempat di UPT Taman Budaya Kalteng, Sungai Kahayan, Bundaran Besar, Taman Kuliner Tunggal Sangomang, dan Swiss-Bel Hotel Danum di Palangka Raya.
"Pada awalnya hanya terdiri dari beberapa lomba saja, dan dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya dan merupakan event Kalteng yang pada tahun ini dilaksanakan yang ke-26 kalinya pada 17-22 Juni 2019 di Palangka Raya", ujarnya saat membacakan laporan pada pembukaan FBIM di Taman Budaya.
Peserta FBIM berasal dari Kabupaten/Kota se-Kalteng, dan khusus untuk karnaval budaya dan lomba jukung hias, diikuti oleh peserta utusan dari Kabupaten/Kota se-Kalteng, perangkat daerah Prov. Kalteng, sanggar/paguyuban, organisasi masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah.
Event yang mengambil tema "Eksistensi Kearifan Lokal Menuju Kalteng Berkah" ini bertujuan untuk pelestarian, pengembangan, inovasi kreativitas bidang kebudayaan, kesenian, kearifan lokal, kuliner Dayak Kalteng, terprogram, terarah, terukur, kontinyu dan universal.
"Hasil kegiatan FBIM ini diharapkan pengunjung, penonton, dan wisatawan yang datang ke Palangka Raya, Kalteng, serta pendapatan asli daerah meningkat", ucap Guntur.
Kegiatan didahului dengan Festival Bakar Jagung sebanyak 62 ribu tongkol pemecahan rekor MURI pada tanggal 16 Juni 2019 di Bundaran Besar.
Sementara kegiatan yang dilombakan pada FBIM antara lain Lomba karnaval budaya, lomba putra putri pariwisata, lomba tari daerah, lomba karungut, lomba magenta, lomba malamang, lomba masakan tradisional/kuliner Kalteng, lomba mangaruhi, lomba maneweng, manentek, manyila kayu, lomba sepak sawut, lomba jukung hias, lomba besei kambe, lomba jukung tradisional, lomba balogo, lomba bagasing/habayang, lomba manyipet, lomba lagu daerah, lomba lawang sakepeng, lomba lainnya, serta eksebisi balap ces alkon borneo 2019 (120 klotok/ces alkon).
"Jumlah peserta kurang lebih 2.250 perwakilan dari seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng dan utusan dari Kabupaten/Kota se-Kalteng, perangkat daerah Prov. Kalteng, sanggar/paguyuban, organisasi masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah", tuturnya.
Sementara untuk waktu dan tempat penyelenggaraan selama 6 hari yaitu pada hari Senin 17 Juni 2019 sampai dengan Sabtu 22 Juni 2019 bertempat di UPT Taman Budaya Kalteng, Sungai Kahayan, Bundaran Besar, Taman Kuliner Tunggal Sangomang, dan Swiss-Bel Hotel Danum di Palangka Raya.
(alf)