Ingin Turun di Tengah Tol, Penumpang Rebut Kendali Bus dari Sopir
Senin, 17 Juni 2019 - 14:46 WIB

Ingin Turun di Tengah Tol, Penumpang Rebut Kendali Bus dari Sopir
A
A
A
MAJALENGKA - Kecelakaan maut di Tol Cipali Km 150+900 diduga ada penumpang, Amsor (29), yang hendak turun di jalan tol. Namun, sopir menolak permintaan tersebut sehingga Amsor berusaha merebut kendali bus yang sedang melaju sehingga terjadi kecelakaan maut yang merenggut 12 jiwa.
Ditlantas Polda Jabar, Satlantas Polres Majalengka, dan Korlantas Mabes Polri terus mendalami pengakuan Amsor, penumpang bus Safari Lux Salatiga terkait kecelakaan maut di Tol Cipali. Kepada petugas, Amsor yang berprofesi sebagai satuan pengamanan (satpam) dan beralamat di Desa Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ini mengaku, meminta sopir berhenti di tol.
Karena sopir bus, Roni Mart Tampubolon (37) menolak, terjadilah perdebatan antara keduanya. Lalu Amsor berusaha merebut kemudi bus, sehingga bus melaju tak terkendali ke kanan hingga menerebos median jalan.
Kemudian bus masuk ke jalur B dan menabrak tiga kendaraan lain, yakni Mitsubishi Xpander bernopol B 8137 PI, Toyota Innova B 168 DIL, dan Mitsubishi Truk R 1436 ZA. Selain menyebabkan 12 orang tewas, Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan empat orang luka berat, dan 20 luka ringan.
"Untuk proses lebih lanjut, kami akan lakukan penyelidikan lebih dalam, baik itu penyebab dari keterangan saksi termasuk yang melakukan A (Amsor) itu," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (17/6/2019).
Kabid Humas menambahkan, polisi juga akan memeriksa kejiwaan Amsor. "Kami akan proses, penyelidikan dulu. Yang bersangkutan masih terluka. Namun, sudah dilakukan isolasi untuk tindak lanjut proses berita acara pemeriksaan," tutur Kabid Humas.
Ditlantas Polda Jabar, Satlantas Polres Majalengka, dan Korlantas Mabes Polri terus mendalami pengakuan Amsor, penumpang bus Safari Lux Salatiga terkait kecelakaan maut di Tol Cipali. Kepada petugas, Amsor yang berprofesi sebagai satuan pengamanan (satpam) dan beralamat di Desa Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ini mengaku, meminta sopir berhenti di tol.
Karena sopir bus, Roni Mart Tampubolon (37) menolak, terjadilah perdebatan antara keduanya. Lalu Amsor berusaha merebut kemudi bus, sehingga bus melaju tak terkendali ke kanan hingga menerebos median jalan.
Kemudian bus masuk ke jalur B dan menabrak tiga kendaraan lain, yakni Mitsubishi Xpander bernopol B 8137 PI, Toyota Innova B 168 DIL, dan Mitsubishi Truk R 1436 ZA. Selain menyebabkan 12 orang tewas, Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan empat orang luka berat, dan 20 luka ringan.
"Untuk proses lebih lanjut, kami akan lakukan penyelidikan lebih dalam, baik itu penyebab dari keterangan saksi termasuk yang melakukan A (Amsor) itu," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (17/6/2019).
Kabid Humas menambahkan, polisi juga akan memeriksa kejiwaan Amsor. "Kami akan proses, penyelidikan dulu. Yang bersangkutan masih terluka. Namun, sudah dilakukan isolasi untuk tindak lanjut proses berita acara pemeriksaan," tutur Kabid Humas.
(wib)