Bupati Hendra Lesmana: Lamandau Terbuka Untuk Pendatang, Tapi Harus Kompeten
A
A
A
LAMANDAU - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana meminta agar para pencari kerja di Lamandau pascaliburan Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah agar membekali diri dengan keahlian.
Dengan bekal kompetensi, para kaum urban bisa mengisi lowongan pekerjaan baik di Perusahaan Besar Swasta (PBS), perkebunan kelapa sawit dan pertambangan, serta sektor informal lainnya.
"Lamandau terbuka untuk kaum urban, tetapi minimal memiliki pengalaman sesuai bidangnya sehingga tidak sulit mencari kerja nanti," kata Hendra di sela sela kesibukannya, Rabu (12/6/2019).
Orang nomor satu di “Bumi Bahaum Bakuba” itu berharap, dengan dibekali keahlian ke depan tidak menimbulkan persoalan sosial, lantaran tidak mendapatkan kesempatan bekerja dan menjadi pengangguran.
Selain itu, pemerintah daerah nantinya akan berkoordinasi dengan RT/RW serta dinas terkait untuk memantau keberadaan pendatang. "Nanti kita lakukan pendataan baik melalui perusahaan bersangkutan, RT/RW dan dinas terkait sebagai leading sektornya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lamandau, Sefamas menyampaikan berdasarkan pengalaman sebelumnya di Lamandau, para pencari kerja tidak ada peningkatan pada momen seperti Lebaran Idul Fitri.
Ia mengaku, selama ini tidak mendapatkan laporan dari perusahaan besar swasta terkait jumlah pekerja yang mengisi lowongan pekerjaan di perusahaan.
“Kita mengetahui berapa jumlah pekerja hanya berdasarkan jumlah pembuat kartu kuning, saya juga tidak pegang datanya," pungkasnya. (KS)
Dengan bekal kompetensi, para kaum urban bisa mengisi lowongan pekerjaan baik di Perusahaan Besar Swasta (PBS), perkebunan kelapa sawit dan pertambangan, serta sektor informal lainnya.
"Lamandau terbuka untuk kaum urban, tetapi minimal memiliki pengalaman sesuai bidangnya sehingga tidak sulit mencari kerja nanti," kata Hendra di sela sela kesibukannya, Rabu (12/6/2019).
Orang nomor satu di “Bumi Bahaum Bakuba” itu berharap, dengan dibekali keahlian ke depan tidak menimbulkan persoalan sosial, lantaran tidak mendapatkan kesempatan bekerja dan menjadi pengangguran.
Selain itu, pemerintah daerah nantinya akan berkoordinasi dengan RT/RW serta dinas terkait untuk memantau keberadaan pendatang. "Nanti kita lakukan pendataan baik melalui perusahaan bersangkutan, RT/RW dan dinas terkait sebagai leading sektornya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lamandau, Sefamas menyampaikan berdasarkan pengalaman sebelumnya di Lamandau, para pencari kerja tidak ada peningkatan pada momen seperti Lebaran Idul Fitri.
Ia mengaku, selama ini tidak mendapatkan laporan dari perusahaan besar swasta terkait jumlah pekerja yang mengisi lowongan pekerjaan di perusahaan.
“Kita mengetahui berapa jumlah pekerja hanya berdasarkan jumlah pembuat kartu kuning, saya juga tidak pegang datanya," pungkasnya. (KS)
(alf)