Bupati Hendra Lesmana: Bank Sampah Wujudkan Kota Nanga Bulik Bersih dan Sehat
A
A
A
LAMANDAU - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2019 ini akan membangun bank sampah dan depo sampah. Pembangunan dua fasilitas ini bertujuan untuk mewujudkan kota Nanga Bulik sebagai kota kecil yang bersih dan sehat.
Bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam penanganan sampah, Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, langsung meninjau lokasi pembangunan bank sampah dan depo sampah di belakang kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) kabupaten setempat, dengan didampingi oleh Dinas PUPR, serta instansi terkait.
Orang nomor satu di “Bumi Bahaum Bakuba” itu menginginkan lokasi pembangunan bank sampah dan depo sampah harus berdekatan, dan lokasinya jauh dari jalan raya. " Kalau lokasinya jauh dari jalan raya maka tidak mengganggu pemandangan serta menghindari ruang yang kumuh di sekitar lokasi bank sampah," ujar Hendra Lesmana di sela kegiatannya, Kamis (23/5/2019).
Dia mengatakan, pembangunan bank sampah dan depo sampah merupakan terobosan strategis dalam membenahi sistem pengelolaan persampahan agar lebih baik dari sebelumnya.
Selain itu, sekaligus sebagai wahana edukasi dan penyadaran bagi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang asri, bersih, dan sehat.
“Bank sampai dan depo sampah nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengubah limbah organik maupu anorganik yang tidak bermanfaat menjadi barang bernilai ekonomis, misalnya untuk pupuk dan barang kerajinan,” tambah Bupati Hendra.
Kasi Persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Lamandau, Yosep Septiadi menambahkan, sejatinya DLHK sudah mempunyai dua unit bank sampah binaan dan 11 sekolah Adiwiyata.
Nantinya pembangunan bank sampah dan depo tersebut sekaligus sebagai salah satu pelaksanaan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Dan sistem 3R ini merupakan salah satu solusi guna menjaga lingkungan di sekitar permukiman warga.
"Nanti tempat ini berguna untuk pemilahan atau pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang serta digunakan kembali dan diubah menjadi suatu barang yang mempunyai nilai ekonomis," pungkasnya.[KS]
Bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam penanganan sampah, Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, langsung meninjau lokasi pembangunan bank sampah dan depo sampah di belakang kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) kabupaten setempat, dengan didampingi oleh Dinas PUPR, serta instansi terkait.
Orang nomor satu di “Bumi Bahaum Bakuba” itu menginginkan lokasi pembangunan bank sampah dan depo sampah harus berdekatan, dan lokasinya jauh dari jalan raya. " Kalau lokasinya jauh dari jalan raya maka tidak mengganggu pemandangan serta menghindari ruang yang kumuh di sekitar lokasi bank sampah," ujar Hendra Lesmana di sela kegiatannya, Kamis (23/5/2019).
Dia mengatakan, pembangunan bank sampah dan depo sampah merupakan terobosan strategis dalam membenahi sistem pengelolaan persampahan agar lebih baik dari sebelumnya.
Selain itu, sekaligus sebagai wahana edukasi dan penyadaran bagi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang asri, bersih, dan sehat.
“Bank sampai dan depo sampah nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengubah limbah organik maupu anorganik yang tidak bermanfaat menjadi barang bernilai ekonomis, misalnya untuk pupuk dan barang kerajinan,” tambah Bupati Hendra.
Kasi Persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Lamandau, Yosep Septiadi menambahkan, sejatinya DLHK sudah mempunyai dua unit bank sampah binaan dan 11 sekolah Adiwiyata.
Nantinya pembangunan bank sampah dan depo tersebut sekaligus sebagai salah satu pelaksanaan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Dan sistem 3R ini merupakan salah satu solusi guna menjaga lingkungan di sekitar permukiman warga.
"Nanti tempat ini berguna untuk pemilahan atau pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang serta digunakan kembali dan diubah menjadi suatu barang yang mempunyai nilai ekonomis," pungkasnya.[KS]
(akn)