Berkah Ramadhan, Perajin Peci Sufi Kebanjiran Pesanan
Berkah Ramadhan, Perajin Peci Sufi Kebanjiran Pesanan
A
A
A
CIREBON - Bulan Ramadhan memberikan berkah tersendiri bagi perajin peci sufi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Penjualan peci dengan ciri khas bentuknya yang tinggi tersebut mengalami peningkatan hingga 100% dan pemesannya pun hingga luar Jawa dan Malaysia.
Sahron, perajin peci sufi asal Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kebanjiran order. Pria berusia 33 tahun tersebut memproduksi berbagai macam jenis peci sufi, mulai dari model Mesir, Turki, dan Model Darwis.
Bahkan pada bulan Ramadhan ini produksi peci sufi ini mengalami peningkatan 100% dari hari biasa. Dia pun menerima berbagai pesanan dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain itu dia juga kadang menerima pesanan dari negara tetangga, yakni Malaysia.
Pembuatan peci sufi ini terbilang cukup sederhana. Dimulai dengan bahan dasar kain keras yang kemudian dilapisi spon sebagai tuang peci. Untuk motifnya, dibuat dengan bahan custom sesuai pesanan konsumen.
“Setelah itu barulah dijahit hingga menjadi peci sufi siap pakai. Dalam sehari, saya mampu memproduksi 5 peci pada hari biasa dan 10 peci pada Ramadhan,” katanya, Selasa (7/5/2019).
Meski peci ini tak jauh berbeda dengan peci atau kopyah lainnya, perbedaannya terletak pada bentuk peci yang tinggi. Untuk harga dibandrol dari Rp50.000 hingga Rp100.000 dan penjualannya juga dipasarkan secara online.
Sahron, perajin peci sufi asal Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kebanjiran order. Pria berusia 33 tahun tersebut memproduksi berbagai macam jenis peci sufi, mulai dari model Mesir, Turki, dan Model Darwis.
Bahkan pada bulan Ramadhan ini produksi peci sufi ini mengalami peningkatan 100% dari hari biasa. Dia pun menerima berbagai pesanan dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain itu dia juga kadang menerima pesanan dari negara tetangga, yakni Malaysia.
Pembuatan peci sufi ini terbilang cukup sederhana. Dimulai dengan bahan dasar kain keras yang kemudian dilapisi spon sebagai tuang peci. Untuk motifnya, dibuat dengan bahan custom sesuai pesanan konsumen.
“Setelah itu barulah dijahit hingga menjadi peci sufi siap pakai. Dalam sehari, saya mampu memproduksi 5 peci pada hari biasa dan 10 peci pada Ramadhan,” katanya, Selasa (7/5/2019).
Meski peci ini tak jauh berbeda dengan peci atau kopyah lainnya, perbedaannya terletak pada bentuk peci yang tinggi. Untuk harga dibandrol dari Rp50.000 hingga Rp100.000 dan penjualannya juga dipasarkan secara online.
(wib)
Explore More