Silaturahmi dan Dialog Kartini-Kartini Hebat di Wilayah Perbatasan
A
A
A
NUNUKAN - Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Bagaimana sejarah tentang Kartini dan apa saja kutipan-kutipan yang dapat memotivasi perempuan di Indonesia khususnya di wilayah perbatasan Indonesia sebagai beranda terdepan negara Republik Indonesia.
Kartini-Kartini perbatasan tidak ingin melepas momen sangat berharga, walaupun terbilang terlambat namun sosok kepala daerah merupakan seorang perempuan yang penuh perjuangan dan memiliki prestas menyambut Hari Kartini dengan mengadakan Silatuhrahmi dan Dialog dengan mengangkat Tema 'Peran Perempuan Nunukan' yang dilaksanakan di Kediaman Rumah Bupati, Selasa (30/4/2019).
Dalam sambutannya Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid mengatakan, perempuan modern harus cerdas menghadapi zaman, tidak lagi hanya berkutat di dapur, sumur dan kasur. "Namun perempuan juga harus hadir membangun rumah tangga yang ideal, berada pada sisi suami dan juga menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, memang ini sangat berat bagi perempuan dengan berperan ganda, namun jangan lupa fitrah perempuan sebagai tiang rumah tangga dan pendamping masa depan generasi kita harus terus dapat ditunaikan,” kata Laura.
Silatuhrahmi dan dialog yang digagas Bupati Nunukan menghadirkan narasumber yang memiliki segudang prestasi, seperti Anna Megariana Faridil yang merupakan Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan dan Bunda Paud Kabupaten Nunukan, Faridah Aryani juga merupakan Kadis P3AP2 dan KB Nunukan, serta mantan camat Nunukan Selatan, dan juga Bupati Nunukan sendiri, Asmin Laurah Hafid, serta Wakil Ketua DPRD Nunukan Rahma Leppa.
Dialog dipandu moderator Rustingngsih yang merupakan Ketua GOW Nunukan, pendidik dan Wakil Kepala Sekolah SMP 1 Nunukan, guru berprestasi tingkat Provinsi Kaltara dan finalis guru berprestasi tingkat nasional.
Asmin Laura yang kesahariannya melayani masyarakat Nunukan dan menjalankan roda pemerintahan namun tidak lupa akan tanggungjawabnya sebagai seorang ibu dari tiga orang anak. Dia berpesan untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan derajat dan martabat perempuan kabupaten Nunukan dengan memberikan pendampingan dan juga mengasah kemampuan diri sehingga dapat menguatkan sektor ekonomi Nunukan, "Agar kita dapat mewujudkan perempuan milenial yang berdaya saing,” kata Laura. [HBM]
Kartini-Kartini perbatasan tidak ingin melepas momen sangat berharga, walaupun terbilang terlambat namun sosok kepala daerah merupakan seorang perempuan yang penuh perjuangan dan memiliki prestas menyambut Hari Kartini dengan mengadakan Silatuhrahmi dan Dialog dengan mengangkat Tema 'Peran Perempuan Nunukan' yang dilaksanakan di Kediaman Rumah Bupati, Selasa (30/4/2019).
Dalam sambutannya Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid mengatakan, perempuan modern harus cerdas menghadapi zaman, tidak lagi hanya berkutat di dapur, sumur dan kasur. "Namun perempuan juga harus hadir membangun rumah tangga yang ideal, berada pada sisi suami dan juga menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, memang ini sangat berat bagi perempuan dengan berperan ganda, namun jangan lupa fitrah perempuan sebagai tiang rumah tangga dan pendamping masa depan generasi kita harus terus dapat ditunaikan,” kata Laura.
Silatuhrahmi dan dialog yang digagas Bupati Nunukan menghadirkan narasumber yang memiliki segudang prestasi, seperti Anna Megariana Faridil yang merupakan Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan dan Bunda Paud Kabupaten Nunukan, Faridah Aryani juga merupakan Kadis P3AP2 dan KB Nunukan, serta mantan camat Nunukan Selatan, dan juga Bupati Nunukan sendiri, Asmin Laurah Hafid, serta Wakil Ketua DPRD Nunukan Rahma Leppa.
Dialog dipandu moderator Rustingngsih yang merupakan Ketua GOW Nunukan, pendidik dan Wakil Kepala Sekolah SMP 1 Nunukan, guru berprestasi tingkat Provinsi Kaltara dan finalis guru berprestasi tingkat nasional.
Asmin Laura yang kesahariannya melayani masyarakat Nunukan dan menjalankan roda pemerintahan namun tidak lupa akan tanggungjawabnya sebagai seorang ibu dari tiga orang anak. Dia berpesan untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan derajat dan martabat perempuan kabupaten Nunukan dengan memberikan pendampingan dan juga mengasah kemampuan diri sehingga dapat menguatkan sektor ekonomi Nunukan, "Agar kita dapat mewujudkan perempuan milenial yang berdaya saing,” kata Laura. [HBM]
(akn)