Sejumlah Ruas Jalan Nasional di Sumsel Rusak Berat

Selasa, 30 April 2019 - 13:30 WIB
Sejumlah Ruas Jalan...
Sejumlah Ruas Jalan Nasional di Sumsel Rusak Berat
A A A
PALEMBANG - Sejumlah ruas jalan nasional di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih dibiarkan rusak kendati tiga minggu ke depan sudah memasuki musim arus mudik tahun 2019.

Dari tinjauan SINDOnews, sejumlah ruas jalan dari Kota Palembang menuju Kabupaten Musi Banyuasin terlihat sejumlah badan jalan dalam kondisi rusak. Dari pantauan, terdapat banyak titik jalan rusak dan bergelombang mulai dari menuju Pangkalan Balai, Betung dan Sungai Lilin. (Baca Juga: Kunker ke Palas, Gubernur Sumut Segera Perbaiki Infrastruktur Jalan)

Kondisi lubang yang mengangah juga terlihat tepatnya di ruas jalan kawasan Sungai Lilin terdapat sejumlah jalan yang berlubang dengan diameter besar. Akibatnya, kondisi macet menjadi pemandangan yang sudah biasa di sepanjang ruas jalan tersebut.

Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Sumsel, Dedi Mandarsyah menjelaskan, kondisi ruas jalan dibawah pengawasan pihaknya meliputi Palembang hingga batas Jambi sepanjang 232 kilometer.

"Dari 232 kilometer itu sebanyak 40 persen dalam kondisi rusak berat. Artinya sekitar 92,8 kilometer mengalami kerusakan," ucap Dedi saat diwawancarai di Kantor Balai Besar PJN V Sumatera, Selasa (30/4/2019).

Dedi menyebutkan, proses lelang yang belum rampung menjadi penyebab belum diperbaikinya ruas jalan nasional yang mengalami kerusakan. "Seharusnya Maret 2019 lalu kita sudah kontrak tetapi tertunda karena harus lelang ulang, jadi belum ada kontrak dan belum mulai konstruksi full," terangnya.

Untuk memberikan kenyamanan terhadap pengguna jalan, pihak PJN I akan melakukan perbaikan sementara dan telah mengajukan dana sebesar Rp29 miliar kepada Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ruas jalan yang rusak Palembang-Betung pengajuan dananya sekitar Rp6 miliar, Betung-Sungai Lilin-Peninggalan sekitar Rp13 miliar, Peninggalan hingga Batas Jambi Rp10 miliar. Dengan dana ini kita harapkan bisa fungsional meskipun belum nyaman karena masih dilakukan penambalan aspal atau patching," katanya.

Dengan pengajuan dana yang telah dilakukan kepada Kementerian PUPR, pihak PJN I Sumsel berharap agar pengajuan dana tersebut cepat dicairkan sehingga bisa dilakukan pengaspalan.

"Sekarang hanya ada dana Rp340 juta untuk penimbunan, itu pun merupakan dana transisi," jelas Dedi.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) I dan II, Alfin Jerry mengatakan, ruas jalan Sungai Lilin saat ini sudah dilakukan penimbunan mekioun belum secara keseluruhan.

"Titik paling parah yakni ruas jalan Bayung Lincir, kemudian KM 98 Desa Gajah Mati serta ruas jalan Peninggalan," tutupnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7680 seconds (0.1#10.140)