Menristek Dikti Tinjau Vokasi Unram
A
A
A
TANJUNG - Bertempat di Halaman Kampus Vokasi Unram Lombok Utara Dusun Amor-Amor Gumantar, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) RI Prof H Mohamad Nasir, PhD, Ak, didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Zulkieflimansyah, SE MSc, melakukan kunjungan kerja.
Menristek Dikti meninjau lokasi Vokasi Unram sebagai cikal bakal Politeknik Negeri KLU dan seminar pendidikan nasional bertajuk Guru dan Gerakan Kembali ke Khittah Pendidikan (15/4/2019).
Hadir pula Anggota Komisi VII DPR RI Dr Kurtubi, SE MSc, Rektor Unram Prof H Lalu Husni, Ketua DPRD KLU H Burhan M Nur SH, Para Asisten, unsur TNI/Polri, Kepala OPD lingkup Pemda KLU, Para Camat, Kepala Sekolah lingkup Dinas Dikpora KLU, Civitas Akademika Vokasi Unram dan tamu undangan lainnya.
Kedatangan rombongan Menristek Dikti RI disambut dengan pengalungan syal khas Lombok Utara oleh Bupati Lombok Utara diiringi atraksi kesenian tradisional Gendang Beleq. Sebelumnya diadakan rangkaian acara seminar pendidikan nasional menghadirkan narasumber Dosen Linguistik Pascasarjana FKIP Unram Dr HM Sukri, MHum, Kepala Dinas Dikpora KLU Dr Fauzan, MPd di area Vokasi Politeknik Unram Amor Amor.
Menristek Dikti RI Prof HM Nasir, PhD, Ak, dalam sambutannya menjelaskan di NTB belum ada politeknik maka kami memberikan perhatian khusus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Rencananya politeknik agar menjadi perguruan tinggi negeri supaya bisa didanai oleh pemerintah pusat di bawah Kementerian Riset dan Teknologi.
"Politeknik menyiapkan SDM yang lebih baik ke depan, dosen politeknik bisa dari akademisi dan praktisi yang terkait ilmunya. Ini penting supaya lulusannya sesuai kebutuhan," tutur Menteri.
Menteri menyatakan harapannya politeknik bisa menjadi negeri, tergantung hasil visitasi penilaian. "Saya mengapresiasi usaha Bupati Lombok Utara, mudah-mudahan tak terlalu lama, Politeknik ini menjadi Politeknik Negeri," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr H Zulkieflimansyah, SE MSc, mengungkapkan jadi atau tidaknya universitas ini menjadi universitas negeri bukan ditentukan oleh Dikti saja, tetapi ditentukan oleh DPR RI.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi NTB mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada Kementerian Ristek Dikti dan Pemerintah Pusat yang telah banyak berbuat untuk NTB," imbuh Gubernur.
Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar, SH MH, mengungkapkan mengundang 1200 guru-guru, selain untuk menyambut kunjungan kerja Menristek Dikti meninjau politeknik. Juga untuk mengikuti seminar nasional profesi pendidikan dalam rangka menunjang atau mendukung gerakan kembali ke khittah pendidikan yang menjadi salah satu gerakan Pemda KLU.
"Hari ini merupakan hari bersejarah bagi KLU, dimana perguruan tinggi yang sudah lama sekali kami cita-citakan, kami rindukan, kami inginkan. Saya menyampaikan kepada Presiden, bahwa Lombok Utara butuh segera Perguruan Tinggi Negeri. Alhamdulillah, melalui Menristek Dikti, pencapaian ini kami dapatkan," tutur Bupati Najmul Akhyar.
Menristek Dikti meninjau lokasi Vokasi Unram sebagai cikal bakal Politeknik Negeri KLU dan seminar pendidikan nasional bertajuk Guru dan Gerakan Kembali ke Khittah Pendidikan (15/4/2019).
Hadir pula Anggota Komisi VII DPR RI Dr Kurtubi, SE MSc, Rektor Unram Prof H Lalu Husni, Ketua DPRD KLU H Burhan M Nur SH, Para Asisten, unsur TNI/Polri, Kepala OPD lingkup Pemda KLU, Para Camat, Kepala Sekolah lingkup Dinas Dikpora KLU, Civitas Akademika Vokasi Unram dan tamu undangan lainnya.
Kedatangan rombongan Menristek Dikti RI disambut dengan pengalungan syal khas Lombok Utara oleh Bupati Lombok Utara diiringi atraksi kesenian tradisional Gendang Beleq. Sebelumnya diadakan rangkaian acara seminar pendidikan nasional menghadirkan narasumber Dosen Linguistik Pascasarjana FKIP Unram Dr HM Sukri, MHum, Kepala Dinas Dikpora KLU Dr Fauzan, MPd di area Vokasi Politeknik Unram Amor Amor.
Menristek Dikti RI Prof HM Nasir, PhD, Ak, dalam sambutannya menjelaskan di NTB belum ada politeknik maka kami memberikan perhatian khusus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Rencananya politeknik agar menjadi perguruan tinggi negeri supaya bisa didanai oleh pemerintah pusat di bawah Kementerian Riset dan Teknologi.
"Politeknik menyiapkan SDM yang lebih baik ke depan, dosen politeknik bisa dari akademisi dan praktisi yang terkait ilmunya. Ini penting supaya lulusannya sesuai kebutuhan," tutur Menteri.
Menteri menyatakan harapannya politeknik bisa menjadi negeri, tergantung hasil visitasi penilaian. "Saya mengapresiasi usaha Bupati Lombok Utara, mudah-mudahan tak terlalu lama, Politeknik ini menjadi Politeknik Negeri," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr H Zulkieflimansyah, SE MSc, mengungkapkan jadi atau tidaknya universitas ini menjadi universitas negeri bukan ditentukan oleh Dikti saja, tetapi ditentukan oleh DPR RI.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi NTB mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada Kementerian Ristek Dikti dan Pemerintah Pusat yang telah banyak berbuat untuk NTB," imbuh Gubernur.
Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar, SH MH, mengungkapkan mengundang 1200 guru-guru, selain untuk menyambut kunjungan kerja Menristek Dikti meninjau politeknik. Juga untuk mengikuti seminar nasional profesi pendidikan dalam rangka menunjang atau mendukung gerakan kembali ke khittah pendidikan yang menjadi salah satu gerakan Pemda KLU.
"Hari ini merupakan hari bersejarah bagi KLU, dimana perguruan tinggi yang sudah lama sekali kami cita-citakan, kami rindukan, kami inginkan. Saya menyampaikan kepada Presiden, bahwa Lombok Utara butuh segera Perguruan Tinggi Negeri. Alhamdulillah, melalui Menristek Dikti, pencapaian ini kami dapatkan," tutur Bupati Najmul Akhyar.
(alf)