Di PRSU, Tapsel Tampilkan Opera Silima-Lima dan Legenda Aek Sirabun

TAPANULI SELATAN - Pagelaraan seni budaya Tapanuli Selatan (Tapsel) di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) kali ini sangat istimewa. Alasannya, Pemkab Tapsel akan menampilkan Opera Sila-lima dan Legenda Aek Sirabun pada Sabtu malam (30/3/2019).

Kabag Humas dan Protokol Tapanuli Selatan Isnut Siregar, mengatakan, pemain opera tersebut melibatkan siswa/siswi SMPN 1 dan SMAN 1 Kecamatan Angkola Barat. (Baca Juga: MTQN ke-51 Tapsel, Muara Batang Toru Juara Umum, 4 Kafilah Umrah Gratis)

"Opera ini mengisahkan asal muasal ditemukannya air terjun Silima-lima (tahun 1958) oleh Sutan Dilaut Siregar warga Desa Simaninggir, Kecamatan Marancar yang saat ini mulai berhasil dikembangkan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu," kata Isnut di Sipirok Jumat (29/3/2019).

Opera Aek (sungai) Sirabun akan menceritakan legenda kutukan leluhur yang menyebabkan ikan tidak dapat bertahan hidup di sepanjang air Sungai Sirabun itu sampai sekarang.

"Untuk lebih meriahnya acara ini akan dihadiri dan dibuka Bupati Syahrul M Pasaribu. Ada juga penampilan tari-tarian adat budaya Tapanuli Selatan seperti tari persembahan (surdu burangir), tari luka, tari mangupa, serta kolaborasi musik tradisional dan modern (lagu ijon-ijon dan girdang topat)," tambahnya.

Ketua Panitia Ahmad Raja Nasution memprediksi malam pagelaran seni dan budaya Tapanuli Selatan pada open stage Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-48 tahun 2019 akan dipenuhi pengunjung dari berbagai daerah.

"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya ribuan pengunjung dari berbagai penjuru dari dalam dan luar daerah Tapsel akan memadati tampilnya malam pesona budaya Tapsel tersebut," kata Raja.