Pembakaran Bus di Sleman, Kapolres: Negara Ini Bukan Negara Rimba

Jum'at, 15 Maret 2019 - 03:38 WIB
Pembakaran Bus di Sleman,...
Pembakaran Bus di Sleman, Kapolres: Negara Ini Bukan Negara Rimba
A A A
SLEMAN - Polres Sleman masih melakukan pengembangan penyelidikan terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) bus AKAP jurusan Purwokerto-Solo yang menabrak pengendara sepeda motor di depan Dalai Desa Balecatur, Jalan Wates, Balecatur, Gamping, Rabu (13/3/2019) sore. Baik yang menyangkut dengan kecelakaannya maupun pasca kejadian tersebut, yaitu pembakaran bus.

“Ya saat ini kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut,” ujar Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdyansyah, Kamis (14/3/2019). (Baca juga: Tabrak Pengendara Motor di Sleman, Bus Dibakar Massa)

Rizky menjelaskan, untuk perkara tersebut memang ada dua kasus. Pertama soal kecelakaan dan kedua kasus pembakaran bus. Sehingga, untuk penangganaggan akan dilakukan sendiri-sendiri. Kasus laka lantas ditanggai Satlantas dan pembakaran bus ditangani oleh Satreskrim. Namun untuk sekarang, polisi masih fokus pada kasus kecelakaannya.

“Saat ini pemeriksaan sudah berjalan. Sudah ada saksi yang diperiksa, termasuk sopir dan kernet bus. Untuk status sopir masih terperiksa,” paparnya. (Baca juga: Kasus Pembakaran Bus AKAP, Sopir Masih Berstatus Terperiksa)

Rizky menyayangkan terjadinya pembakaran bus paska kecelakaan tersebut. Karena itu, agar kejadian yang sama tidak terulang, pihaknya juga akan menanggani perkara itu. Apalagi dari informasi sebelumnya di sekitar lokasi massa juga membakar mobil tanki dalam kasus yang sama. Untuk perkara ini polisi akan menggunakan Pasal 170 KUHP.

“Tindakan ini tidak benar, tidak boleh main hakim sendiri. Negara ini bukan negara rimba, saya akan dalami itu. Polisi tidak boleh melakukan pembiaran,” tandasnya.

Rizky juga menegaskan, harusnya jika terjadi kecelakaan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menolong korban. Setelah itu baru mengamankan jalan atau kondisi sekitar. Apalagi kecelakaan itu juga musibah. “Bukan malah sebaliknya, bertindak anarkis,” terangnya.

Mengenai kondisi pengendara sepeda motor, menurut Rizky, saat ini masih kritis dan dirawat di RS Bethesda Yogyakarta. Saat kejadian pengendara motor yang diketahui bernama Wahyu Cahyono (warga setempat) tidak memakai helm, sehingga saat tertabrak kepalanya terbentur.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)