Peserta Lomba Lintas Hutan Tropis V Temukan Rafflesia di Hutan Angkola

Selasa, 12 Maret 2019 - 14:36 WIB
Peserta Lomba Lintas...
Peserta Lomba Lintas Hutan Tropis V Temukan Rafflesia di Hutan Angkola
A A A
TAPANULI SELATAN - Sejumlah peserta lomba lintas hutan tropis V 2019, menemukan Bunga Rafflesia Gaduatensis di Hutan Lindung Angkola, Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut.

Saat ditemukan, bunga langka dengan lima kelopak berbintik putih ini lagi mekar. Ketua dan pengurus KPA Forester Tabagsel Ahmad Yani Batubara dan F Decky mengatan, penemuan bunga itu di kawasan hutan lindung Angkola pada kelola UPT KPH wilayah 10 Padangsidimpuan. (Baca Juga: Bunga Bangkai Tumbuh di Area Wisata Bukit Sulap)

"Persisnya antara Pos 3 dan Pos 4 dari lima pos jalur lomba lintas alam sepanjang 13,4 kilometer dengan titik start Kelurahan Pintu Padang I melintasi Danau di Gunung Gon-gonan serta finishnya di Sigalangan, Batang Angkola," jelasnya.

Temuan ini langsung menarik perhatian peserta. Bahkan momen ini tidak dilewatkan begitu saja sebelum peserta lomba berfoto bersama bunga langka raksasa yang mereka temukan tersebut. "Tak jarang peserta merasa kagum. Soalnya banyak di antara peserta baru melihat langsung bunga yang tumbuh mekar di habitatnya," ujar mereka.

Menurut Yani, kawasan hutan lindung Angkola banyak menyimpan keanekaragaman hayati yang tinggi. Bahkan, kata dia, bunga Padma di hutan lindung Angkola hal baru, soalnya belum pernah tercatat dalam jurnal ilmiah.

"Bunga sejenis ini pernah ditemukan juga di Taman Wisata Alam Sicikeh-cike, Dairi dan Taman Nasional Batang Gadis," kata dia.

Dalam sejarahnya, menurut Yani, Rafflesia Gadutensis ditemukan oleh W Meijer tahun 1984 di kawasan Ulu Gadut. Berbeda dengan Bunga Rafflesia yang lain yang pada umum corak khas dan ukuran yang kecil. Sementara Padma di hutan lindung Angkola, ukurannya jauh lebih besar.

"Bunga yang umumnya berdiameter sekitar 40-60 cm ini tumbuh pada inangnya menjalar tetrastigma lanceolarium yang termasuk keluarga vitaceae," ujarnya.

Diperkirakan, bunga Padma ini memiliki proses tumbuh selama lima tahun dalam fase dari biji, kuncup, bunga dan biji kembali (proses layu).

"Saat ini kami (KPA Forester) masih melakukan penelitian terhadap bunga langka ini,” tambahnya. Dalam nama lokalnya spesies langka ini juga disebut cindawan harimau. (Baca Juga: Heboh, Anggota Koramil Sungai Manau Jambi Temukan Bunga Bangkai)

"Meskipun tidak seterkenal rafflesia arnoldii yang telah banyak diketahui publik namun informasi dan data biologi dari spesies rafflesia gadutensis masih banyak yang belum tergali hingga hari ini," jelasnya lagi.

Menurut literatur jenis bunga seperti ini hanya ada ditemukan di Sumatera Barat. Ternyata hutan lindung Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan menyimpan bunga ini.

Forester yakin Rafflesia Gaduatensis ini ke depan akan dapat menambah hasanah potensi wisata tambahan selain wisata alam tropis puncak dan danau di Gunung Gon-gonan, Batang Angkola, Tapsel.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2174 seconds (0.1#10.140)