Sentra Industri Kelapa Halbar Terbesar di Malut
A
A
A
JAILOLO - Langkah Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy untuk mengembangkan potensi kelapa patut diapresiasi. Pasalnya, baru tiga tahun menjabat sebagai Bupati setelah dilantik 2016 lalu, Danny mampu menghadirkan sentra industri kelapa terpadu yang nantinya menjadi sentra pengolahan buah kelapa terbesar di Maluku Utara khususnya Kabupaten Halmahera Barat.
Sentra produksi kelapa terpadu yang dibangun menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Perindustrian tahun 2018 di Desa Acango Kecamatan Jailolo itu, terdapat 11 item bangunan, yakni bangunan kantor pengelola sentra, gedung pamer produk, gedung bahan baku, dan gedung pos penjagaan. Sementara gedung produksi terdiri lima bangunan, masing-masing gedung produksi sabut kelapa dan cocopeat, gedung produksi batok kelapa, gedung produksi pengolahan air kelapa, gedung produksi minyak kelapa dan gedung produksi VCO.
Selain itu, ada gedung rumah genset, ruang pompa dan instalasi pembuangan air limbah (IPAL). "Juga dilengkapi dengan jaringan listrik dengan daya 23 VA atau 82.500 watt,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian Perdangan Koperasi-Usaha Kecil dan Mengengah (Disperindagkop-UKM) Martinus Djawa, Jumat (8/3/2019).
Mantan Pejabat Bupati Hamahera Utara (Halut) itu menambahkan, rencana peresmian sentra industri kelapa terpadu pada 2 April mendatang dan sesuai jadwal akan dihadiri langsung Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Kepastian kedatangan Menteri itu setelah Bupati Danny Missy melakukan pertemuan dengan Dirjen IKM di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Martinus yang juga mantan Kadisperindagkop provinsi itu mengaku, pembangunan sentra produksi kelapa terpadu saat ini sudah rampung dan dalam proses pembersihan, bahkan mesin produksi yang didatangkan dari Yogyakarta seluruhnya sudah tiba di Jailolo dan saat ini dalam proses pemasangan oleh teknisi,” tutupnya.
Sentra produksi kelapa terpadu yang dibangun menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Perindustrian tahun 2018 di Desa Acango Kecamatan Jailolo itu, terdapat 11 item bangunan, yakni bangunan kantor pengelola sentra, gedung pamer produk, gedung bahan baku, dan gedung pos penjagaan. Sementara gedung produksi terdiri lima bangunan, masing-masing gedung produksi sabut kelapa dan cocopeat, gedung produksi batok kelapa, gedung produksi pengolahan air kelapa, gedung produksi minyak kelapa dan gedung produksi VCO.
Selain itu, ada gedung rumah genset, ruang pompa dan instalasi pembuangan air limbah (IPAL). "Juga dilengkapi dengan jaringan listrik dengan daya 23 VA atau 82.500 watt,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian Perdangan Koperasi-Usaha Kecil dan Mengengah (Disperindagkop-UKM) Martinus Djawa, Jumat (8/3/2019).
Mantan Pejabat Bupati Hamahera Utara (Halut) itu menambahkan, rencana peresmian sentra industri kelapa terpadu pada 2 April mendatang dan sesuai jadwal akan dihadiri langsung Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Kepastian kedatangan Menteri itu setelah Bupati Danny Missy melakukan pertemuan dengan Dirjen IKM di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Martinus yang juga mantan Kadisperindagkop provinsi itu mengaku, pembangunan sentra produksi kelapa terpadu saat ini sudah rampung dan dalam proses pembersihan, bahkan mesin produksi yang didatangkan dari Yogyakarta seluruhnya sudah tiba di Jailolo dan saat ini dalam proses pemasangan oleh teknisi,” tutupnya.
(akn)