Diperlukan Rp6,3 Triliun untuk Reaktivasi Empat Jalur Kereta di Jabar

Senin, 11 Maret 2019 - 03:01 WIB
Diperlukan Rp6,3 Triliun...
Diperlukan Rp6,3 Triliun untuk Reaktivasi Empat Jalur Kereta di Jabar
A A A
SOREANG - Diperkirakan diperlukan biaya Rp6,3 triliun untuk mereaktivasi empat jalur kereta api (KA) di Jawa Barat. Untuk tahap awal, reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut dilaksanakan lebih dahulu.

Dari empat jalur kereta api yang bakal direaktivasi, jalur Cibatu-Garut progresnya paling cepat. Di jalur tersebut, telah dilakukan proses pembebasan lahan yang dipakai warga. Sedangkan kalur kereta api Bandung-Ciwidey, baru proses pemetaan.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, untuk jalur Cibatu-Garut proses pembayaran uang kerahiman lahan telah mencapai 100% untuk sekitar 1.077 bangunan. Pihaknya memberi waktu satu bulan kepada warga untuk membongkar sendiri.

Terkait biaya, kata dia, berdasarkan data yang dirilis website Kementerian BUMN, biaya untuk reaktivasi mencapai Rp6,3 triliun. Jalur Cibatu- Garut sepanjang 47,7 km menelan biaya infrastuktur sekitar Rp0,78 triliun; Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 km Rp1,7 triliun; Rancaekek-Tanjungsari 11,5 km Rp1,04 triliun, Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 km senilai Rp 2,4 triliun.

Menteri BUMN Rini Sumarno mengatakan, pihaknya terus mendorong proses reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat. Keempatnya adalah Cibatu-Garut, Banjar-Pangandaran, Bandung-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

“Reaktivasi saya dorong terus, melihat masyarakat banyak yang memanfaatkan kereta api. Karena aman, nyaman, tepat waktu. 2018 saja, penumpang kereta api di atas 424 juta. Kenaikan cukup besar dibanding 2017,” kata Rini Sumarno di sela-sela acara Fun Walk HUT BUMN 2019 di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3/2019).
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)