Pencurian Sapi dengan Modus Jagal di Tempat Kembali Terjadi di Kobar
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pencurian dengan modus jagal (potong) sapi di tempat, dan hanya mengambil daginya terjadi di Desa Lalang, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng.
Pemilik sapi adalah Gusti Musyawarah dan Rusmadi yang memiliki 4 ekor sapi dalam satu kandang di area kebun sawit milik Gusti. "Kejadiannya diduga Rabu 20 Februari 2019 dini hari. Karena yang pertama kali mengetahui ada kulit dan kepala sapi di kebun sawit bapak saya, adalah Supian tetangga kami pada Rabu pagi sekira pukul 07.00 WIB," ujar Susy Yanti putri Gusti Musyawarah kepada MNC Media, Kamis (21/2/2019).
Susy mengatakan, diduga pelaku lebih dari satu orang. Modusnya para pelaku dengan cara meracuni sapi terlebih dahulu sebelum dijagal di dekat kandang.
"Dalam kandang itu ada empat sapi. Yang dua selamat, satu ditemukan di dekat kebun sawit hanya kulit dan kepala dan satu lagi sudah mati tapi masih utuh belum dijagal dan mulut keluar busa. Jadi kemungkinan diracun dulu sebelum dijagal," ujarnya dengan sedih.
Dan yang paling Susy prihatin dan sedih, kedua sapi yang dibunuh itu dalam kondisi hamil. "Bukan main itu sapinya lagi hamil," katanya.
Kasus pencurian daging sapi dengan modus jagal di tempat ini kini sudah ditangani Polsek Kolam. "Masih kita selidiki dan periksa saksi saksi. Semoga secepatnya kita tangkap pelakunya," ujar Kapolsek Kolam Ipda Nasir saat dihubungi MNC Media, Kamis Pagi.
Sebelumnya kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Kolam pada tahun 2017. Bahkan saat itu hampir 5 ekor sapi dijagal komplotan penjagal ulung ini. Kasus itu pun belum bisa diungkap polisi lantaran minim saksi.
Pemilik sapi adalah Gusti Musyawarah dan Rusmadi yang memiliki 4 ekor sapi dalam satu kandang di area kebun sawit milik Gusti. "Kejadiannya diduga Rabu 20 Februari 2019 dini hari. Karena yang pertama kali mengetahui ada kulit dan kepala sapi di kebun sawit bapak saya, adalah Supian tetangga kami pada Rabu pagi sekira pukul 07.00 WIB," ujar Susy Yanti putri Gusti Musyawarah kepada MNC Media, Kamis (21/2/2019).
Susy mengatakan, diduga pelaku lebih dari satu orang. Modusnya para pelaku dengan cara meracuni sapi terlebih dahulu sebelum dijagal di dekat kandang.
"Dalam kandang itu ada empat sapi. Yang dua selamat, satu ditemukan di dekat kebun sawit hanya kulit dan kepala dan satu lagi sudah mati tapi masih utuh belum dijagal dan mulut keluar busa. Jadi kemungkinan diracun dulu sebelum dijagal," ujarnya dengan sedih.
Dan yang paling Susy prihatin dan sedih, kedua sapi yang dibunuh itu dalam kondisi hamil. "Bukan main itu sapinya lagi hamil," katanya.
Kasus pencurian daging sapi dengan modus jagal di tempat ini kini sudah ditangani Polsek Kolam. "Masih kita selidiki dan periksa saksi saksi. Semoga secepatnya kita tangkap pelakunya," ujar Kapolsek Kolam Ipda Nasir saat dihubungi MNC Media, Kamis Pagi.
Sebelumnya kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Kolam pada tahun 2017. Bahkan saat itu hampir 5 ekor sapi dijagal komplotan penjagal ulung ini. Kasus itu pun belum bisa diungkap polisi lantaran minim saksi.
(nag)