Pemkab Kobar Anggarkan Rp8,4 Miliar untuk Pembangunan WFC
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali melanjutkan penataan bantaran Sungai Arut di Kampung Sega Kelurahan Mendawai Pangkalan Bun.
Sebelumnya pada 2018 telah dibangun sepanjang 100 meter. Pada anggaran 2019 ini pembangunan kawasan Water Front City (WFC) akan dilanjutkan sepanjang 120 meter.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kobar Juni Gultom menyampaikan, pada tahun ini Pemkab Kobar telah menyiapkan anggaran untuk melanjutkan pembangunan kawasan WFC Kampung Sega sebesar Rp8,4 miliar. Sehingga pembangunan diperkirakan akan mencapai 220 meter.
“Kawasan yang dijadikan objek Water Front City sepanjang 9,6 km dengan rincian 4,8 km bagian kanan dan 4,8 kiri sungai Arut. Guna menyelesaikan pembangunan itu di butuhkan dana sebesar Rp560 miliar sehingga Pemkab kobar melakukan pembangunan secara bertahap,” ujar Juni usai rapat kelanjutan pembangunan Water Front City Kampung Sega di ruang rapat Bupati Kobar, Rabu (20/2/2019) sore.
Sementara Kabid Cipta Karya Dinas PUPR, Alfa Khusnaini menjelaskan, Pemkab Kobar sedang berusaha menata kasawan bantaran sungai. Namun, pembangunan baru dimulai di Kelurahan Mendawai. Pembangunan akan terus dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah.
“Kita sangat berharap pembangunan ini bisa dibantu oleh pemerintah provinsi dan pusat. Sehingga proses penataan bantaran sungai ini bisa lebih cepat,” ujar Alfa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) KalimantanTengah (Kalteng) juga akan mengucurkan dana untuk pembangunan Kawasan WFC Kampung Sega sebesar Rp25 miliar pada 2020 nanti.
"Kami sangat bersyukur bapak Gubernur Kalteng mendukung pengembangan Water Front City ini karena pada tahun 2020 akan dikucurkan dana dari Provinsi Kalteng sebesar Rp25 miliar untuk pembangunan sepanjang 500 meter. Dengan demikian akan terbuka kawasan Water Front City Kampung Sega sepanjang 700 meter, kami berharap lima tahun pembangunan kawasan itu sudah selesai", tambah Juni Gultom.
Selain akan mempercantik pemukiman penduduk yang ada di bantaran Sungai Arut, kawasan WFC Kampung Sega nantinya juga akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitarnya karena menjadi destinasi wisata sungai yang sangat indah.
Sebelumnya pada 2018 telah dibangun sepanjang 100 meter. Pada anggaran 2019 ini pembangunan kawasan Water Front City (WFC) akan dilanjutkan sepanjang 120 meter.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kobar Juni Gultom menyampaikan, pada tahun ini Pemkab Kobar telah menyiapkan anggaran untuk melanjutkan pembangunan kawasan WFC Kampung Sega sebesar Rp8,4 miliar. Sehingga pembangunan diperkirakan akan mencapai 220 meter.
“Kawasan yang dijadikan objek Water Front City sepanjang 9,6 km dengan rincian 4,8 km bagian kanan dan 4,8 kiri sungai Arut. Guna menyelesaikan pembangunan itu di butuhkan dana sebesar Rp560 miliar sehingga Pemkab kobar melakukan pembangunan secara bertahap,” ujar Juni usai rapat kelanjutan pembangunan Water Front City Kampung Sega di ruang rapat Bupati Kobar, Rabu (20/2/2019) sore.
Sementara Kabid Cipta Karya Dinas PUPR, Alfa Khusnaini menjelaskan, Pemkab Kobar sedang berusaha menata kasawan bantaran sungai. Namun, pembangunan baru dimulai di Kelurahan Mendawai. Pembangunan akan terus dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah.
“Kita sangat berharap pembangunan ini bisa dibantu oleh pemerintah provinsi dan pusat. Sehingga proses penataan bantaran sungai ini bisa lebih cepat,” ujar Alfa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) KalimantanTengah (Kalteng) juga akan mengucurkan dana untuk pembangunan Kawasan WFC Kampung Sega sebesar Rp25 miliar pada 2020 nanti.
"Kami sangat bersyukur bapak Gubernur Kalteng mendukung pengembangan Water Front City ini karena pada tahun 2020 akan dikucurkan dana dari Provinsi Kalteng sebesar Rp25 miliar untuk pembangunan sepanjang 500 meter. Dengan demikian akan terbuka kawasan Water Front City Kampung Sega sepanjang 700 meter, kami berharap lima tahun pembangunan kawasan itu sudah selesai", tambah Juni Gultom.
Selain akan mempercantik pemukiman penduduk yang ada di bantaran Sungai Arut, kawasan WFC Kampung Sega nantinya juga akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitarnya karena menjadi destinasi wisata sungai yang sangat indah.
(rhs)