Abdul Basyid Dorong Pemerintah Jamin Ketersediaan Air di Batam
A
A
A
BATAM - Masyarakat Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih banyak kesulitan mendapatkan akses air bersih . Air merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus difasilitasi oleh negara sebagaimana amanat UUD 1945 Pasal 33.
Salah satu daerah yang tidak mendapatkan akses air di Kota Batam adalah warga Kampung Tua Teluk Nipah Kelurahan Kabil Kecamatan Nongsa. Selama ini, kebutuhan air yang mereka dapatkan dengan cara membeli kepada pengecer air dengan menggunakan tangki. Salah satu faktor penyebab tidak adanya akses air adalah lahan-lahan di Batam yang kebanyakan status quo.
Tokoh Kepri, Abdul Basyid Has meminta persoalan kebutuhan air masyarakat Kepri dapat ditangani dengan maksimal. Karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat, serumit apapun perosalannya pemerintah sebagai pembangku kebijakan harus bisa mencari solusi. Apalagi terkait dengan air sangat vital untuk menunjang kehidupan masyarakat.
"Ke depan kita akan mendorong agar pemerintah secepatnya mencarikan solusi perosalan tersebut. Sebagai provinsi kepulauan, akses airnya lebih sulit dibanding daerah daratan. Ketersedian layanan dasar merupakan amanat Undang-Undang Dasar yang harus dipenuhi di Indonesia," jelas Abdul Basyid Has dalam siaran persnya di Batam (14/2/2019). (Baca Juga: Raih Adipura Ketiga, Abdul Basyid Berharap Karimun Terus Berinovasi )
Calon Anggota Legislatif DPR Dapil Kepri ini menambahkan untuk bisa mencapai tujuan luhur dalam kehidupan berbangsa, pemerintah harus mampu menjamin kebutuhan dasar terlebih dahulu sebelum persoalan-persoalan lain. Harapannya kedepan pemerintah mampu optimal dalam menjamin kebutuhan dasar masyarakat Kota Batam.
"Kita upayakan untuk mendorong penyelesaian masalah tersebut, karena ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat banyak," tutupnya. (Baca Juga: Lapas Perempuan Palembang Kekurangan Pasokan Air Bersih )
Salah satu daerah yang tidak mendapatkan akses air di Kota Batam adalah warga Kampung Tua Teluk Nipah Kelurahan Kabil Kecamatan Nongsa. Selama ini, kebutuhan air yang mereka dapatkan dengan cara membeli kepada pengecer air dengan menggunakan tangki. Salah satu faktor penyebab tidak adanya akses air adalah lahan-lahan di Batam yang kebanyakan status quo.
Tokoh Kepri, Abdul Basyid Has meminta persoalan kebutuhan air masyarakat Kepri dapat ditangani dengan maksimal. Karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat, serumit apapun perosalannya pemerintah sebagai pembangku kebijakan harus bisa mencari solusi. Apalagi terkait dengan air sangat vital untuk menunjang kehidupan masyarakat.
"Ke depan kita akan mendorong agar pemerintah secepatnya mencarikan solusi perosalan tersebut. Sebagai provinsi kepulauan, akses airnya lebih sulit dibanding daerah daratan. Ketersedian layanan dasar merupakan amanat Undang-Undang Dasar yang harus dipenuhi di Indonesia," jelas Abdul Basyid Has dalam siaran persnya di Batam (14/2/2019). (Baca Juga: Raih Adipura Ketiga, Abdul Basyid Berharap Karimun Terus Berinovasi )
Calon Anggota Legislatif DPR Dapil Kepri ini menambahkan untuk bisa mencapai tujuan luhur dalam kehidupan berbangsa, pemerintah harus mampu menjamin kebutuhan dasar terlebih dahulu sebelum persoalan-persoalan lain. Harapannya kedepan pemerintah mampu optimal dalam menjamin kebutuhan dasar masyarakat Kota Batam.
"Kita upayakan untuk mendorong penyelesaian masalah tersebut, karena ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat banyak," tutupnya. (Baca Juga: Lapas Perempuan Palembang Kekurangan Pasokan Air Bersih )
(rhs)