Wanita Pemilik Salon Kecantikan TIN di Semarang Hilang Terbawa Longsor
A
A
A
SEMARANG - Sri Murtini (45) seorang pemilik salon kecantikan TIN di Kota Semarang, Jawa Tengah hilang terbawa longsor dan terseret derasnya arus sungai. Bencana longsor ini tiba-tiba melanda salon tempat korban mencari nafkah.
Korban Sri Murtini (45) tinggal di perumahan P4A RT 6/7 Blok D, Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Hingga kini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.
Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi mengungkapkan peristiwa bermula saat hujan deras mengguyur kawasan Semarang atas. Akibatnya Sungai Pudakpayung meluap, hingga menggerus tanah di tepi bantaran sungai.
"Jadi sekira pukul 14.30 WIB terjadi bencana tanah longsor yang menimpa rumah salon bernama 'TIN'. Di dalam rumah ada penghuninya, diduga korban tertimbun tanah longsor dan terbawa arus Sungai Pudakpayung," ungkap Aris, Senin (11/2/2019).
Basarnas Jateng dan tim SAR gabungan di antaranya BPBD, Pemadam, Polsek, Koramil, PMI, SARDA, Buser, Ubaloka berupaya mencari keberadaan korban. Mereka melakukan pencarian mulai dari lokasi kejadian menuju utara bantaran sungai namun belum membuahkan hasil.
"Saat ini pencarian difokuskan titik longsoran dengan cara menyemprot menggunakan Alcon (alat semprot). Kondisi bangunan masih labil dan area lokasi gerap menjadi kendala tim SAR gabungan, dan semoga korban cepat ditemukan," ujar Komandan Rescuer Jefri.
Korban Sri Murtini (45) tinggal di perumahan P4A RT 6/7 Blok D, Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Hingga kini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.
Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi mengungkapkan peristiwa bermula saat hujan deras mengguyur kawasan Semarang atas. Akibatnya Sungai Pudakpayung meluap, hingga menggerus tanah di tepi bantaran sungai.
"Jadi sekira pukul 14.30 WIB terjadi bencana tanah longsor yang menimpa rumah salon bernama 'TIN'. Di dalam rumah ada penghuninya, diduga korban tertimbun tanah longsor dan terbawa arus Sungai Pudakpayung," ungkap Aris, Senin (11/2/2019).
Basarnas Jateng dan tim SAR gabungan di antaranya BPBD, Pemadam, Polsek, Koramil, PMI, SARDA, Buser, Ubaloka berupaya mencari keberadaan korban. Mereka melakukan pencarian mulai dari lokasi kejadian menuju utara bantaran sungai namun belum membuahkan hasil.
"Saat ini pencarian difokuskan titik longsoran dengan cara menyemprot menggunakan Alcon (alat semprot). Kondisi bangunan masih labil dan area lokasi gerap menjadi kendala tim SAR gabungan, dan semoga korban cepat ditemukan," ujar Komandan Rescuer Jefri.
(sms)