Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Nahas! Bocah 11 Tahun Ini Tewas Terseret Arus saat Mandi di Sungai
loading...
Petugas kepolisian bersama relawan mengevakuasi korban meninggal dunia kecelakaan air di sungai Dusun Mojo, Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jumat (12/11/2021). Foto/IST
A
A
A
SEMARANG - Nahas dialami Adista (11) warga Dusun Mojo, Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Adista tewas akibat terseret arus sungai yang berada di lingkungan tempat tinggalnya, Jumat (12/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut bermula ketika korban bersama empat orang temannya bermain bulutangkis. Selesai bermain bulutangkis, mereka lantas menuju sungai untuk mandi.
Saat itu, sungai sedang banjir. Namun mereka tetap nekat. Nahas, korban hanyut terbawa derasnya arus banjir. Teman korban langsung melaporkan peristiwa itu kepada orang tua korban.
Mendapat laporan bahwa anaknya hanyut di sungai, ayah korban melapor ke posko BPBD Kabupaten Semarang untuk mencari pertolongan guna mencari anaknya.
Petugas BPBD bersama tim SAR gabungan pun langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban. Sejumlah personel tim SAR gabungan mencari korban dengan menyisir sungai .
"Akhirnya korban berhasil ditemukan di radius kurang lebih 200 meter dari lokasi kejadian awal pada pukul 17.21 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi meningg dunia," kata salah seorang relawan, Ismoen.
Setelah dievakuasi dari lokasi kejadian, korban dibawa rumah sakit untuk pemeriksaan. Selesai pemeriksaan, korban dibawa ke rumah duka.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut bermula ketika korban bersama empat orang temannya bermain bulutangkis. Selesai bermain bulutangkis, mereka lantas menuju sungai untuk mandi.
Saat itu, sungai sedang banjir. Namun mereka tetap nekat. Nahas, korban hanyut terbawa derasnya arus banjir. Teman korban langsung melaporkan peristiwa itu kepada orang tua korban.
Mendapat laporan bahwa anaknya hanyut di sungai, ayah korban melapor ke posko BPBD Kabupaten Semarang untuk mencari pertolongan guna mencari anaknya.
Petugas BPBD bersama tim SAR gabungan pun langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban. Sejumlah personel tim SAR gabungan mencari korban dengan menyisir sungai .
"Akhirnya korban berhasil ditemukan di radius kurang lebih 200 meter dari lokasi kejadian awal pada pukul 17.21 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi meningg dunia," kata salah seorang relawan, Ismoen.
Setelah dievakuasi dari lokasi kejadian, korban dibawa rumah sakit untuk pemeriksaan. Selesai pemeriksaan, korban dibawa ke rumah duka.
(don)
Explore More