Mendikbud Dorong Realisasi SMK Kelapa Sawit di Musi Banyuasin

Sabtu, 09 Februari 2019 - 15:37 WIB
Mendikbud Dorong Realisasi SMK Kelapa Sawit di Musi Banyuasin
Mendikbud Dorong Realisasi SMK Kelapa Sawit di Musi Banyuasin
A A A
JAKARTA - Percepatan realisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelapa Sawit Musi Banyuasin Maju Berjaya yang terintegrasi dengan Politeknik Sekayu mulai menemukan titik terang setelah peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi pada Februari 2018 lalu.

Kini dalam waktu dekat Mendikbud akan segera melaporkan program pendidikan SMK Kelapa Sawit Muba Maju Berjaya yang merupakan SMK Kelapa Sawit pertama di Sumbagsel ke Presiden RI Joko Widodo.

Hal tersebut diketahui saat Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mewakili Bupati Dodi Reza melakukan audiensi bersama Mendikbud Muhadjir Effendi, Jumat (8/2/2019). "Kemendikbud menyambut baik dan siap merealisasikan program tersebut dan program ini akan segera dilaporkan ke Presiden RI," ucap Muhadjir Effendi.

Beni Hernedi dalam kesempatan tersebut memaparkan kebijakan-kebijakan dan program pendidikan Pemkab Muba saat ini dan ke depan.

"Pemkab Muba telah melakukan langkah konkrit tindak lanjut rencana pembangunan SMK Kelapa Sawit yang terintegrasi dengan Politeknik Sekayu, kami berharap ini segera teralisasi dan ini merupakan SMK Kelapa Sawit pertama di Sumbagsel," papar Wabup Beni.

Menurutnya, pembangunan SMK Kelapa Sawit yang terintegrasi dengan Politeknik Sekayu ini untuk menyongsong program hilirisasi hasil perkebunan kelapa sawit Musi Banyuasin ke depan dengan ditopang penyediaan SDM ahli di bidang kelapa sawit.

"Ini juga sesuai dengan program kerja Pemkab Muba yang sangat konsen dengan perkebunan serta menyiapkan SDM di bidang kelapa sawit yang terampil dan handal guna turut serta menyukseskan program pembangunan hijau berkelanjutan, terlebih Muba juga sebagai pilot project program peremajaan perkebunan sawit di Indonesia," pungkasnya.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8823 seconds (0.1#10.140)