Tim F1QR Lantamal IV Dapat Penghargaan dari Pangarmada I

Jum'at, 08 Februari 2019 - 16:35 WIB
Tim F1QR Lantamal IV...
Tim F1QR Lantamal IV Dapat Penghargaan dari Pangarmada I
A A A
TANJUNG PINANG - Panglima Komando Armada (Pangarmada) I Laksamana Muda TNI Yudo Margono memberi penghargaan kepada prajurit Tim Fleet One Quick Respons (F1QR) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjung Pinang di Mako Lantamal IV, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (8/2/2019). Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 5 kilogram dan mobil mewah di Batam.

Yudo mengatakan, penghargaan yang diberikan sebagai wujud apresiasi dari pemimpin kepada prajurit-prajurit yang berprestasi. Dia menuturkan, baru-baru ini Tim F1QR Lantamal IV berhasil menggagalkan penyelundupan sabu dan mobil mewah. Dalam penghargaan ini diberikan kepada 18 prajurit Tim F1QR Lantamal IV.

Selain itu, Pangarmada I juga memberikan penghargaan kepada Tim F1QR Lantamal I Belawan yang menggagalkan penyelundupan narkotika di Lhoksumawe, Aceh. "Kita berikan penghargaan kepada prajurit berprestasi. Kalau prajurit melanggar tindak pidana akan diberikan hukuman," ujar Yudo di Mako Lantamal IV Tanjung Pinang.

Yudo menegaskan, wilayah perbatasan rawan penyulundupan berbagai macam, baik bahan bakar minyak, minuman keras, handphone, rokok, narkotika, bahkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). (Baca Juga: Prajurit Lantamal IV Peringati Hari Armada RI )

"Dari kerawanan yang ada kita selalu mengintensifkan kegiatan patroli KRI dan KAL, patroli udara maritim. Tentunya unsur jajaran diproyeksikan untuk operasi-operasi laut di Selat Malaka dan Singapura dan Selat Natuna," ujar Yuodo.

Tingginya penyelundapan narkotika ke Indonesia dari Malaysia atau dari negara luar lainnya karena masyarakat banyak yang menjadi pecandu narkotika. Dengan demikian, Indonesia menjadi tujuan masuknya narkotika dari negara-negara luar. (Baca Juga: Laksma TNI Arsyad Abdullah Resmi Jabat Danlantamal IV )

"Masalah ini karena konsumsi narkotika di msayarakat sangat tinggi, sehingga pelaku terus mengirim barang-barang itu. Jadi, kita fokuskan operasional kita untuk menekan adanya penyelundupan narkotika," tutup Yudo.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7670 seconds (0.1#10.140)