Mengungkap Jaringan Setan Kurir Narkoba di Padangsidimpuan
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Penangkapan kurir narkoba , Ronal Napitupulu (25) di Jalan Sorimuda Siregar, Kota Padangsidimpuan, beberapa hari lalu menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi Satnarkoba Polres Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Bagaimana tidak, pria bertato yang tinggal di Jalan Teuku Umar (Kampung Sipirok) Kelurahan Losung itu sudah memiliki jaringan yang mengakar, dari kalangan menengah ke bawah hingga kelas atas. Tak tanggung-tanggung, Ronal memiliki seorang 'bos' yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) bernama Ismail alias Mail. Menurut informasi yang diperoleh, Ismail bertugas di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Saat ini, Mail dan salah seorang rekannya bernama Leplap, warga Jalan Serma Lian Kosong, Kota Padangsidimpuan, melarikan diri dan berstatus buronan pihak kepolisian. Berbagai cerita diungkapkan Ronal, ketika penulis diberi kesempatan penyidik untuk berbincang-bincang langsung dengan laki-laki yang baru enam bulan menghirup udara segar itu. (Baca Juga: BNN Kembali Tangkap Jaringan Narkoba Internasional, Sabu 25 Kg Disita )
Sejak bebas dari hukuman, Ronal bukannya mencari pekerjaan baru yang bisa mengubah masa depannya. Bahkan, dia menjadi salah satu jaringan narkoba yang berpusat di Padangsidimpuan . Meski berstatus kurir, namun Ronal hanya mengantarkan barang haram itu kepada oknum-oknum tertentu, mulai dari kalangan bawah hingga atas. Ronal bertugas ketika dapat perintah dari Leplap.
"Saya hanya mengantarkan barang apabila yang memesan Gunawan dan Yusu," imbuhnya. (Baca Juga: Gerebek Perumahan GKR, Polisi Temukan Sabu, Pohon Ganja hingga Buaya )
Ronal hanya bekerja apabila dihubungi oleh Leplap, baru saya kerja. Dia mengaku belum mengenal lebih dekat sosok Mail. Sebab, komunikasinya hanya melalui Leplap. "Saya baru kenal dia 2 minggu, itupun dari si Leplap," tuturnya.
Selama menjadi kurir, ternyata Ronal tidak mendapatkan banyak keuntungan. Dia hanya diberikan upah dan mengonsumsi sabu-sabu seadanya. Aksi itu dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Saat ini, dia sudah pasrah terhadap nasib yang menimpa dirinya. "Saya sudah pasrah," tandasnya. Kasat Narkoba Polresta Padangsidimpuan AKP CJ Panjaitan mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap bandar besarnya (Mail). Mail dan Leplap berhasil melarikan diri dan masih dicari.
Sekadar mengingatkan, Ronal Napitupulu ditangkap polisi di Jalan Sorimu Siregar, Kelurahan Losung dengan barang bukti 2 bal ganja , satu bungkus plastik warna hitam berisi ganja kering, sejumlah paket sabu-sabu kecil, timbangan elektrik, biji ganja yang dimasukkan ke dalam dua kantong plastik. (Baca Juga: Wanita Ini Coba Selundupkan Narkoba dalam Kutang ke Rutan )
Diduga Ronal hendak melakukan transaksi. Selanjutnya, personel dari Satnarkoba Polres Kota Padangsidimpuan langsung melakulan penyelidikan dan mendatangi lokasi. Ketika sampai di lokasi, polisi langsung melakukan penggeledahan dan menemukan narkoba jenis sabu dan ganja yang dibungkus dalam paket kecil.
Setelah setelah dilakukan interogasi kepada Ronal, akhirnya, dilakukan pengembangan ke Gang Satahi, Kelurahan Bincar, Padangsidimpuan. Di tempat itu, polisi melakukan penggeledahan di salah satu rumah. Hasilnya, polisi mendapatkan barang bukti ganja, biji ganja, ranting ganja dan ranting ganja.
Bagaimana tidak, pria bertato yang tinggal di Jalan Teuku Umar (Kampung Sipirok) Kelurahan Losung itu sudah memiliki jaringan yang mengakar, dari kalangan menengah ke bawah hingga kelas atas. Tak tanggung-tanggung, Ronal memiliki seorang 'bos' yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) bernama Ismail alias Mail. Menurut informasi yang diperoleh, Ismail bertugas di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Saat ini, Mail dan salah seorang rekannya bernama Leplap, warga Jalan Serma Lian Kosong, Kota Padangsidimpuan, melarikan diri dan berstatus buronan pihak kepolisian. Berbagai cerita diungkapkan Ronal, ketika penulis diberi kesempatan penyidik untuk berbincang-bincang langsung dengan laki-laki yang baru enam bulan menghirup udara segar itu. (Baca Juga: BNN Kembali Tangkap Jaringan Narkoba Internasional, Sabu 25 Kg Disita )
Sejak bebas dari hukuman, Ronal bukannya mencari pekerjaan baru yang bisa mengubah masa depannya. Bahkan, dia menjadi salah satu jaringan narkoba yang berpusat di Padangsidimpuan . Meski berstatus kurir, namun Ronal hanya mengantarkan barang haram itu kepada oknum-oknum tertentu, mulai dari kalangan bawah hingga atas. Ronal bertugas ketika dapat perintah dari Leplap.
"Saya hanya mengantarkan barang apabila yang memesan Gunawan dan Yusu," imbuhnya. (Baca Juga: Gerebek Perumahan GKR, Polisi Temukan Sabu, Pohon Ganja hingga Buaya )
Ronal hanya bekerja apabila dihubungi oleh Leplap, baru saya kerja. Dia mengaku belum mengenal lebih dekat sosok Mail. Sebab, komunikasinya hanya melalui Leplap. "Saya baru kenal dia 2 minggu, itupun dari si Leplap," tuturnya.
Selama menjadi kurir, ternyata Ronal tidak mendapatkan banyak keuntungan. Dia hanya diberikan upah dan mengonsumsi sabu-sabu seadanya. Aksi itu dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Saat ini, dia sudah pasrah terhadap nasib yang menimpa dirinya. "Saya sudah pasrah," tandasnya. Kasat Narkoba Polresta Padangsidimpuan AKP CJ Panjaitan mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap bandar besarnya (Mail). Mail dan Leplap berhasil melarikan diri dan masih dicari.
Sekadar mengingatkan, Ronal Napitupulu ditangkap polisi di Jalan Sorimu Siregar, Kelurahan Losung dengan barang bukti 2 bal ganja , satu bungkus plastik warna hitam berisi ganja kering, sejumlah paket sabu-sabu kecil, timbangan elektrik, biji ganja yang dimasukkan ke dalam dua kantong plastik. (Baca Juga: Wanita Ini Coba Selundupkan Narkoba dalam Kutang ke Rutan )
Diduga Ronal hendak melakukan transaksi. Selanjutnya, personel dari Satnarkoba Polres Kota Padangsidimpuan langsung melakulan penyelidikan dan mendatangi lokasi. Ketika sampai di lokasi, polisi langsung melakukan penggeledahan dan menemukan narkoba jenis sabu dan ganja yang dibungkus dalam paket kecil.
Setelah setelah dilakukan interogasi kepada Ronal, akhirnya, dilakukan pengembangan ke Gang Satahi, Kelurahan Bincar, Padangsidimpuan. Di tempat itu, polisi melakukan penggeledahan di salah satu rumah. Hasilnya, polisi mendapatkan barang bukti ganja, biji ganja, ranting ganja dan ranting ganja.
(rhs)