Dampak Supermoon, di Pantura Jateng Gelombang Pasang Capai 1,3 Meter
A
A
A
SEMARANG - Dampak fenomena supermoon mengakibatkan gelombang laut pasang diperkirakan mencapai 1,3 meter di sepanjang pantai utara (pantura) Jawa Tengah. Kenaikan gelombang laut ini diperkirakan terjadi selama tiga jam hingga tengah malam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Tanjung Mas Semarang mewaspadai kenaikan gelombang akibat fenomena supermoon malam ini. Masyarakat tak hanya bisa menyaksikan bulan terlihat sangat besar, tapi juga harus bersiap menghadai banjir rob.
"Untuk badai supermoon bakal terjadi mulai pukul 21.00 sampai 00.00 WIB, selama tiga jam. Diprediksi terjadi kenaikan gelombang pasang ke daratan dari kondisi normal, 100 sampai 130 sentimeter," kata Analis Cuaca BMKG, Sediyanto, Senin (21/1/2019).
Dia juga mengimbau nelayan untuk berhati-hati ketika berlayar di lautan. Sebab, fenomena supermoon terjadi tepat di saat nelayan berangkat mencari nafkah di tengah lautan. "Nelayan harus waspada dengan naiknya air pasang ini. Karena bersamaan dengan jam melaut mereka di malam hari," tukasnya.
Meski demikian, Sediyanto menyampaikan kenaikan gelombang laut pada fenomena supermoon ini tak sebesar tahun lalu. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun selalu meningkatkan kewaspadaan.
"Sebenarnya dampak supermoon tahun ini kenaikan air pasangnya lebih rendah, berbeda dengan tahun kemarin. Masyarakat diimbau tetap tenang tapi juga waspada," tandasnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Tanjung Mas Semarang mewaspadai kenaikan gelombang akibat fenomena supermoon malam ini. Masyarakat tak hanya bisa menyaksikan bulan terlihat sangat besar, tapi juga harus bersiap menghadai banjir rob.
"Untuk badai supermoon bakal terjadi mulai pukul 21.00 sampai 00.00 WIB, selama tiga jam. Diprediksi terjadi kenaikan gelombang pasang ke daratan dari kondisi normal, 100 sampai 130 sentimeter," kata Analis Cuaca BMKG, Sediyanto, Senin (21/1/2019).
Dia juga mengimbau nelayan untuk berhati-hati ketika berlayar di lautan. Sebab, fenomena supermoon terjadi tepat di saat nelayan berangkat mencari nafkah di tengah lautan. "Nelayan harus waspada dengan naiknya air pasang ini. Karena bersamaan dengan jam melaut mereka di malam hari," tukasnya.
Meski demikian, Sediyanto menyampaikan kenaikan gelombang laut pada fenomena supermoon ini tak sebesar tahun lalu. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun selalu meningkatkan kewaspadaan.
"Sebenarnya dampak supermoon tahun ini kenaikan air pasangnya lebih rendah, berbeda dengan tahun kemarin. Masyarakat diimbau tetap tenang tapi juga waspada," tandasnya.
(wib)