Beredar Info Tsunami, Ratusan Warga Kolaka Utara Mengungsi

Minggu, 20 Januari 2019 - 20:40 WIB
Beredar Info Tsunami,...
Beredar Info Tsunami, Ratusan Warga Kolaka Utara Mengungsi
A A A
KENDARI - Ratusan warga Desa Tolala, Bahari, Lawaki dan Leleulu, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengungsi di daerah ketinggian.

Warga yang bermukim di bibir pantai tersebut mengungsi karena takut setelah mendengar kabar tsunami, Sabtu (19/01/2019). Bahkan sebagian warga, mengungsi menggunakan kendaraan menuju kabupaten tetangga yakni Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel)

Informasi tsunami akan menerjang pesisir pantai tolala, diketahui warga, setelah beredar di media sosial (Medsos).

Menurut warga, mereka takut setelah mendengar kabar akan terjadi tsunami. "Takut itu, apa namanya, tsunami. Memang ada terdengar (kabar tsunami) di sini" kata seorang warga Desa Bahari, Sukri.

Kepala Desa Tolala, Kamal, mengaku getaran gempa dirasakan warga beberapa kali, dan cukup keras. "Getaran gempa bumi ini dirasakan sejak malam selasa (senin malam) dan terjadi empat kali, hari pertama, hari kedua (getarannya) sama sampai sekarang. Terakhir hari Sabtu (19/01/2019) pagi, dihantam lagi, getarannya sama suara gemuruh dari bawah," jelas Kepala Desa Tolala, Kamal.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara, telah mengonfirmasi informasi tsunami ini, pada BMKG. Dipastikan, informasi tsunami yang beredar di media sosial, hanya informasi bohong atau hoax.

Hingga saat ini, warga masih bertahan di tenda darurat, daerah ketinggian, dan sebagaian warga lainnya masih berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, pantauan dari BMKG Kendari, wilayah Tolala, Kolaka Utara, beberapa kali diguncang gempa bumi tektonik.

Rabu 16 januari 2019, pukul 06.00 Wita, wilayah Tolala, diguncang gempa 3,0 Skala Richter (SR), pusat gempa di laut, 63.1 kilometer (KM) arah barat laut Lasusua, kedalaman 10 Km.

Beberapa jam kemudian, terjadi gempa susulan, pada pukul 10.39 Wita, dengan kekuatan guncangan 3,5 SR. Pantauan BMKG, dari dua gempa ini, merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas sesar lawanopo.

Masih di hari yang sama, pukul 16.24 Wita, gempa kembali terjadi di Kolaka Utara, kekuatan 3,6 SR. Pusat gempa, 10 Km arah selatan Kecamatan Tolala, kedalaman 10 Km. Gempa ini, juga merupakan gempa bumi dangkal.

Dari beberapa kali gempa bumi ini, tidak berpotensi tsunami. Warga diimbau tetap tenang dan tidak terpangaruh dengan isu yang disebarluaskan oleh sejumlah orang yang tidak dapat bertanggungjawab.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8670 seconds (0.1#10.140)