Buka Musda LDII, Bupati Pasangkayu Beri Pesan Nasionalisme
A
A
A
PASANGKAYU - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Pasangkayu menggelar musyawarah daerah (Musda) ke IV di Pasangkayu, Kamis (17/1/2019).
Musda untuk memilih kepengurusan baru untuk masa kerja lima tahun ke depan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa yang ditandai dengan pemukulan gong.
Di hadapan ratusan kader LDII Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa berpesan tentang pentingnya menumbuhkan jiwa nasionalisme, mencintai Pancasila sebagai dasar negara.
Bupati Agus berharap, sebagai lembaga yang berbasis Islam, LDII dapat memberi contoh yang baik tentang ajaran Islam yang toleran dan damai. LDII juga diharap mampu menangkal paham-paham radikal yang bisa memecah belah persatuan.
“LDII merupakan bagian dari pilar pembangunan di negara ini, sehingga kehadirannya diharapkan mampu mendorong pembangunan, dan mampun menjalin kerja sama dengan pemerintah. Memamjukan daerah dan negara, sehingga negara menjadi kokoh. NKRI bagi kita semua adalah harga mati,” tegasnya.
LDII juga diharapkan peran nyatanya di Pasangkayu dengan membantu Pemkab dalam menyukseskan semua program pembangunan daerah yang telah dicanangkan.
“Oleh karena itu saya berharap Musda ke IV LDII Pasangkayu dapat memilih pemimpin yang bisa membangun kerja sama dengan pemerintah, dan dapat membangun kerja sama yang baik dengan lembaga lainnya. Sehingga pemikiran kita semua dapat sejalan dapat satu visi dalam pembangunan,” tegasnya.
Ketua DPW LDII Sulawesu Barat, Rianto, sangat mengapresiasi kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu dalam Musda. Menurutnya, Musda ke IV ini selain memilih kepengurusan yang baru juga akan merumuskan isu dan sasaran strategis DPD LDII Pasangkayu untuk lima tahun mendatang.
Sejak beridiri LDII terus berupaya untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Di Pasangkayu sendiri, LDII telah melakukan berbagai kegiatan sebagai bentuk sumbangsih nyata pada pembangunan. Seperti mengirim atlit silat pada perhelatan Porprov Sulbar baru-baru ini, menjalin komunikasi, baik lintas ormas dan instansi pemerintah.
“Di bidang kesehatan kami telah melakukan seminar kesehatan. Di bidang sosial kami telah memberikan donasi untuk bencana alam di Palu, Sigi, dan Donggala, kami juga telah mengirim relawan ke sana untuk masa tanggap darurat dan masa pemulihan,” sebutnya.
Musda untuk memilih kepengurusan baru untuk masa kerja lima tahun ke depan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa yang ditandai dengan pemukulan gong.
Di hadapan ratusan kader LDII Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa berpesan tentang pentingnya menumbuhkan jiwa nasionalisme, mencintai Pancasila sebagai dasar negara.
Bupati Agus berharap, sebagai lembaga yang berbasis Islam, LDII dapat memberi contoh yang baik tentang ajaran Islam yang toleran dan damai. LDII juga diharap mampu menangkal paham-paham radikal yang bisa memecah belah persatuan.
“LDII merupakan bagian dari pilar pembangunan di negara ini, sehingga kehadirannya diharapkan mampu mendorong pembangunan, dan mampun menjalin kerja sama dengan pemerintah. Memamjukan daerah dan negara, sehingga negara menjadi kokoh. NKRI bagi kita semua adalah harga mati,” tegasnya.
LDII juga diharapkan peran nyatanya di Pasangkayu dengan membantu Pemkab dalam menyukseskan semua program pembangunan daerah yang telah dicanangkan.
“Oleh karena itu saya berharap Musda ke IV LDII Pasangkayu dapat memilih pemimpin yang bisa membangun kerja sama dengan pemerintah, dan dapat membangun kerja sama yang baik dengan lembaga lainnya. Sehingga pemikiran kita semua dapat sejalan dapat satu visi dalam pembangunan,” tegasnya.
Ketua DPW LDII Sulawesu Barat, Rianto, sangat mengapresiasi kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu dalam Musda. Menurutnya, Musda ke IV ini selain memilih kepengurusan yang baru juga akan merumuskan isu dan sasaran strategis DPD LDII Pasangkayu untuk lima tahun mendatang.
Sejak beridiri LDII terus berupaya untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Di Pasangkayu sendiri, LDII telah melakukan berbagai kegiatan sebagai bentuk sumbangsih nyata pada pembangunan. Seperti mengirim atlit silat pada perhelatan Porprov Sulbar baru-baru ini, menjalin komunikasi, baik lintas ormas dan instansi pemerintah.
“Di bidang kesehatan kami telah melakukan seminar kesehatan. Di bidang sosial kami telah memberikan donasi untuk bencana alam di Palu, Sigi, dan Donggala, kami juga telah mengirim relawan ke sana untuk masa tanggap darurat dan masa pemulihan,” sebutnya.
(akn)