Yayasan Tak Jamin Masa Depan 233 Siswa SMK Wira Samudera
A
A
A
SEMARANG - Pihak yayasan dan sekolah tidak berani menjamin masa depan sebanyak 233 siswa dari kelas 1,2 dan 3. Akbiatnya para siswa menangis histeris dan emosi dengan menutupi mobil pihak yayasan dengan lembaran spanduk bernada protes.
Namun aksi mereka dicegah oleh sejumlah siswa senior. Poster tersebut dipasang di depan pintu gerbang dan ruang kelas. Mediasi dengan pihak sekolah dan yayasan gagal menghasilkan kesepakatan.
"Hasil mediasi masih sama seperti sebelumnya, kami disuruh belajar tapi pihak yayasan tidak berani menjamin masa depan kami hingga mendapat ijazah ANT dan ATT," ujar perwakilan siswa, Syarief Hidayatullah.
Dia dan perwakilan siswa meminta maaf kepada rekan-rekannya yang sejak pagi hingga siang menggelar unjuk rasa. “Mohon hasil mediasi dan unjuk rasa ini disampaikan kepada orang tua masing-masing,” pintanya.
Atas kegagalan mediasi tersebut, para siswa SMK Wira Samudera berharap Gubernur atau pihak terkait bisa turut membantu dan menjamin masa depan mereka. "Kami akan memperjuangkan masa depan kami kalaupun pihak yayasan atau sekolah tidak berani menjamin," pungkasnya.
Namun aksi mereka dicegah oleh sejumlah siswa senior. Poster tersebut dipasang di depan pintu gerbang dan ruang kelas. Mediasi dengan pihak sekolah dan yayasan gagal menghasilkan kesepakatan.
"Hasil mediasi masih sama seperti sebelumnya, kami disuruh belajar tapi pihak yayasan tidak berani menjamin masa depan kami hingga mendapat ijazah ANT dan ATT," ujar perwakilan siswa, Syarief Hidayatullah.
Dia dan perwakilan siswa meminta maaf kepada rekan-rekannya yang sejak pagi hingga siang menggelar unjuk rasa. “Mohon hasil mediasi dan unjuk rasa ini disampaikan kepada orang tua masing-masing,” pintanya.
Atas kegagalan mediasi tersebut, para siswa SMK Wira Samudera berharap Gubernur atau pihak terkait bisa turut membantu dan menjamin masa depan mereka. "Kami akan memperjuangkan masa depan kami kalaupun pihak yayasan atau sekolah tidak berani menjamin," pungkasnya.
(wib)