Warga Sipirok Apresiasi Pembangunan PLTA Batangtoru
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, mendapat apresiasi dari masyarakat yang ada di Desa Aek Batang Paya, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
”Kami mendukung program percepatan pembangunan PLTA Batangtoru. Alasannya, saat ini pembangunan PLTA kami rasakan banyak manfaatnya daripada mudaratnya,” kata Erlina, Ketua Tim Penggerak PPK di desa itu.
Hampir seluruh warga di desa itu mendukung program pembangunan PLTA Batangtoru. Namun, tidak dapat dipungkiri ada sejumlah warga yang kurang memahami arti positif keberadaan perusahaan itu. ”Dari total 778 jiwa jumlah penduduk di desa ini, hanya empat orang yang kurang memahami keberadaan positif PLTA Batangtoru,” tuturnya.
Dukungan itu semakin bertambah karena perusahaan terus membantu masyarakat dalam berbagai bidang seperti pemberian suplay gizi kepada anak-anak dan lansia secara rutin. Tentunya, program itu layak didukung demi peningkatan gizi dan kesehatan anak dan lansia.
“Sekali dalam dua bulan, perusahaan itu rutin membantu memberikan asupan gizi kepada anak-anak dan lansia di desa ini, makanya kami dukung,” tuturnya. Hal positif lain yang sudah dirasakan warga di desa itu banyak yang menjadi pekerja di perusahaan tersebut.
“Sudah banyak penduduk di sini yang ditampung kerja di perusahaan itu,” ujarnya.
Perempuan dua orang anak itu juga mengapresiasi sistem kerja yang diterapkan oleh PLTA. Dia menegaskan, hampir seluruh kalangan ibu-ibu, terutama tim penggerak PKK di desa itu sangat mengharapkan keberadaan PLTA Batangtoru.
“Kami berharap pengerjaan mega proyek itu secepatnya diselesaikan, karena kami yakin akan lebih banyak lagi manfaat yang akan kami rasakan setelah PLTA Batangtoru beroperasi,” tandasnya.
”Kami mendukung program percepatan pembangunan PLTA Batangtoru. Alasannya, saat ini pembangunan PLTA kami rasakan banyak manfaatnya daripada mudaratnya,” kata Erlina, Ketua Tim Penggerak PPK di desa itu.
Hampir seluruh warga di desa itu mendukung program pembangunan PLTA Batangtoru. Namun, tidak dapat dipungkiri ada sejumlah warga yang kurang memahami arti positif keberadaan perusahaan itu. ”Dari total 778 jiwa jumlah penduduk di desa ini, hanya empat orang yang kurang memahami keberadaan positif PLTA Batangtoru,” tuturnya.
Dukungan itu semakin bertambah karena perusahaan terus membantu masyarakat dalam berbagai bidang seperti pemberian suplay gizi kepada anak-anak dan lansia secara rutin. Tentunya, program itu layak didukung demi peningkatan gizi dan kesehatan anak dan lansia.
“Sekali dalam dua bulan, perusahaan itu rutin membantu memberikan asupan gizi kepada anak-anak dan lansia di desa ini, makanya kami dukung,” tuturnya. Hal positif lain yang sudah dirasakan warga di desa itu banyak yang menjadi pekerja di perusahaan tersebut.
“Sudah banyak penduduk di sini yang ditampung kerja di perusahaan itu,” ujarnya.
Perempuan dua orang anak itu juga mengapresiasi sistem kerja yang diterapkan oleh PLTA. Dia menegaskan, hampir seluruh kalangan ibu-ibu, terutama tim penggerak PKK di desa itu sangat mengharapkan keberadaan PLTA Batangtoru.
“Kami berharap pengerjaan mega proyek itu secepatnya diselesaikan, karena kami yakin akan lebih banyak lagi manfaat yang akan kami rasakan setelah PLTA Batangtoru beroperasi,” tandasnya.
(rhs)