MNC Peduli Berikan Bantuan kepada Korban Gempa-Tsunami di Sulteng
A
A
A
JAKARTA - Bencana alam gempa dan tsunami serta musibah likuifaksi di Sulawesi Tengah yang menelan korban hingga ribuan jiwa masih menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Kebutuhan akan sandang maupun pangan pun masih dibutuhkan. Bantuan terus mengalir dari berbagai pihak demi membantu meringankan beban sebagian masyarakat di Sulawesi Tengah yang mendapat musibah.
Sadar akan masih banyaknya kebutuhan tersebut, MNC Peduli mewujudkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan dalam rangka persiapan menyambut Perayaan Natal 2018. Dalam rangka menyambut Perayaan Natal, MNC Peduli bersama Panitia Natal MNC Group 2018 memberikan bantuan bahan makanan berupa telur ayam, mentega, susu bubuk, terigu, beras, sirup, kismis dan gula yang dibagikan kepada 210 KK di 3 Dusun, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Bantuan MNC Peduli ini diserahkan langsung oleh Bapak Syafril Nasution selaku ketua I MNC Peduli kepada Bapak Fahmi Idrus sebagai perwakilan warga yang menerima bantuan di Posko MNC Peduli, Sulawesi Tengah pada 5 Desember lalu.
"Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada MNC Group karena dapat merespons kebutuhan warga yang akan menyambut Perayaan Natal di lokasi pengungsian. Semoga Tuhan dapat membalas kebaikannya dan berharap para donatur lainnya dapat tergerak untuk kembali membantu warga yang masih membutuhkan bantuan di Sulawesi Tengah," kata Fahmi.
Sebelumnya MNC Peduli bersama mitra lain telah mengirimkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam di Sulawesi Tengah sebanyak empat gelombang pengiriman bantuan. Direncanakan pada awal 2019, MNC Peduli akan fokus dalam program trauma healing, khususnya pada anak-anak dan akan melibatkan berbagai komunitas maupun relawan untuk kegiatan jangka panjang.
"Bantuan yang diberikan kepada korban di 3 dusun di Kecamatan Kulawi yaitu Dusun Bulutono, Kabutia dan Luro ini merupakan kepedulian dari MNC Peduli bagi mereka yang akan merayakan natalan," ujar Syafril Nasution.
"Bantuan ini disalurkan bagi mereka yang terkena dampak dari bencana alam. Ini adalah kesekian kalinya kami menyalurkan bantuan ke Sulawesi Tengah yang berada di daerah sulit dijangkau karena jalan yang sering longsor paskabencana," lanjut Syafril Nasution.
Sadar akan masih banyaknya kebutuhan tersebut, MNC Peduli mewujudkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan dalam rangka persiapan menyambut Perayaan Natal 2018. Dalam rangka menyambut Perayaan Natal, MNC Peduli bersama Panitia Natal MNC Group 2018 memberikan bantuan bahan makanan berupa telur ayam, mentega, susu bubuk, terigu, beras, sirup, kismis dan gula yang dibagikan kepada 210 KK di 3 Dusun, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Bantuan MNC Peduli ini diserahkan langsung oleh Bapak Syafril Nasution selaku ketua I MNC Peduli kepada Bapak Fahmi Idrus sebagai perwakilan warga yang menerima bantuan di Posko MNC Peduli, Sulawesi Tengah pada 5 Desember lalu.
"Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada MNC Group karena dapat merespons kebutuhan warga yang akan menyambut Perayaan Natal di lokasi pengungsian. Semoga Tuhan dapat membalas kebaikannya dan berharap para donatur lainnya dapat tergerak untuk kembali membantu warga yang masih membutuhkan bantuan di Sulawesi Tengah," kata Fahmi.
Sebelumnya MNC Peduli bersama mitra lain telah mengirimkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam di Sulawesi Tengah sebanyak empat gelombang pengiriman bantuan. Direncanakan pada awal 2019, MNC Peduli akan fokus dalam program trauma healing, khususnya pada anak-anak dan akan melibatkan berbagai komunitas maupun relawan untuk kegiatan jangka panjang.
"Bantuan yang diberikan kepada korban di 3 dusun di Kecamatan Kulawi yaitu Dusun Bulutono, Kabutia dan Luro ini merupakan kepedulian dari MNC Peduli bagi mereka yang akan merayakan natalan," ujar Syafril Nasution.
"Bantuan ini disalurkan bagi mereka yang terkena dampak dari bencana alam. Ini adalah kesekian kalinya kami menyalurkan bantuan ke Sulawesi Tengah yang berada di daerah sulit dijangkau karena jalan yang sering longsor paskabencana," lanjut Syafril Nasution.
(amm)