Ridwan Kamil Berharap Ulama dan Umaro Kompak Bangun Jawa Barat
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap sinergi antara ulama dan umaro dalam membangun masyarakat dan umat semakin kompak. Sejumlah program keumatan yang sudah mulai digulirkan, kata Emil, di antaranya Satu Desa Satu Hafidz dan Kredit Mesra serta program keumatan lainnya.
"Kita ingin Jawa Barat yang Juara Lahir Batin. Juara fisik, infrastruktur, teknologi, juara juga akhlak manusianya. Kami juga mengajak mitra untuk berperan aktif. Jadi kalau ulama, umaro, dan saudagar kompak, insya Allah rakyatnya selamat," ujar Emil saat menghadiri Milad ke-28 Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhid (DT) Bandung di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Minggu (2/12/2018).
Kegiatan yang mengusung tema "Terima Kasih Guruku" dan dihadiri sekitar 10.000 orang itu. Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengaku siap membangun komunikasi yang baik dengan Ponpes DT, khususnya dalam pengembangan program pembangunan bidang keumatan.
Emil mencontohkan, program Satu Desa Satu Hafidz merupakan kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Yayasan Daarut Tauhiid dalam rangka penguatan karakter umat dengan mencetak generasi hafal Al-Quran yang tersebar di kabupaten/kota di Jabar.
Dalam program Satu Desa Satu Hafidz, terang Emil, santri-santri binaan Ponpes DT akan mengajarkan ilmu agama serta kemandirian ekonomi umat di Jabar. Adapun biaya pendidikannya dikerjasamakan dengan pihak lainnya.
Begitupun Kredit Mesra yang menjadi salah satu program Pemprov Jabar untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat Jabar dalam mengakses permodalan tanpa bunga dan agunan. Masyarakat tinggal datang ke masjid atau tempat ibadah lainnya untuk mendapatkan fasilitas pinjaman tersebut.
"Cuma saya titip ke DKM, tolong kalau misalkan ada warga pinjam uang Rp1 juta, maka tagihlah hafalan Alquran 1 juz, kalau Rp5 juta ya 5 juz, kalau Rp30 juta, ya mesti hafal Alquran," tandas Emil.
Sementara itu, pimpinan Ponpes DT Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) berharap, di usianya yang sudah 28 tahun, Ponpes DT menjadi inspirasi, khususnya dalam dunia dakwah dan pendidikan, dengan prinsip kekuatan kepemimpinan yang kokoh, jiwa kewiraushaan yang mandiri, dan ekologi atau berwawasan lingkungan hidup.
Aa Gym juga berharap para santri Ponpes DT terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak demi kemajuan umat. "Yah seperti yang kita lihat, kita selalu ingin bersinergi," katanya.
"Kita ingin Jawa Barat yang Juara Lahir Batin. Juara fisik, infrastruktur, teknologi, juara juga akhlak manusianya. Kami juga mengajak mitra untuk berperan aktif. Jadi kalau ulama, umaro, dan saudagar kompak, insya Allah rakyatnya selamat," ujar Emil saat menghadiri Milad ke-28 Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhid (DT) Bandung di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Minggu (2/12/2018).
Kegiatan yang mengusung tema "Terima Kasih Guruku" dan dihadiri sekitar 10.000 orang itu. Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengaku siap membangun komunikasi yang baik dengan Ponpes DT, khususnya dalam pengembangan program pembangunan bidang keumatan.
Emil mencontohkan, program Satu Desa Satu Hafidz merupakan kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Yayasan Daarut Tauhiid dalam rangka penguatan karakter umat dengan mencetak generasi hafal Al-Quran yang tersebar di kabupaten/kota di Jabar.
Dalam program Satu Desa Satu Hafidz, terang Emil, santri-santri binaan Ponpes DT akan mengajarkan ilmu agama serta kemandirian ekonomi umat di Jabar. Adapun biaya pendidikannya dikerjasamakan dengan pihak lainnya.
Begitupun Kredit Mesra yang menjadi salah satu program Pemprov Jabar untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat Jabar dalam mengakses permodalan tanpa bunga dan agunan. Masyarakat tinggal datang ke masjid atau tempat ibadah lainnya untuk mendapatkan fasilitas pinjaman tersebut.
"Cuma saya titip ke DKM, tolong kalau misalkan ada warga pinjam uang Rp1 juta, maka tagihlah hafalan Alquran 1 juz, kalau Rp5 juta ya 5 juz, kalau Rp30 juta, ya mesti hafal Alquran," tandas Emil.
Sementara itu, pimpinan Ponpes DT Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) berharap, di usianya yang sudah 28 tahun, Ponpes DT menjadi inspirasi, khususnya dalam dunia dakwah dan pendidikan, dengan prinsip kekuatan kepemimpinan yang kokoh, jiwa kewiraushaan yang mandiri, dan ekologi atau berwawasan lingkungan hidup.
Aa Gym juga berharap para santri Ponpes DT terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak demi kemajuan umat. "Yah seperti yang kita lihat, kita selalu ingin bersinergi," katanya.
(wib)