Acara Night Run Kemenpora Diprotes

BLITAR - Acara Night Run (Lari Malam) yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga di Kota Blitar Sabtu 24 November 2018 menuai protes. Acara yang mengambil start dan finish di stadion Soeprijadi Kota Blitar itu ditengarai hanya menjadi ajang kampanye caleg DPR RI.

Selain foto Menpora Imam Nahrowi, dalam baliho acara yang disosialisasikan ke masyarakat terpampang juga foto Anggia Ermarini, yakni Caleg DPR RI PKB Dapil VI (Blitar, Kediri dan Tulungagung). Diduga Anggia yang juga Ketua Umum Fatayat NU itu telah menunggangi acara untuk kepentingan politik.

“Kalau sudah memasang foto itu namanya sudah kampanye,“ ujar Herry Noegroho mantan Bupati Blitar yang juga Caleg DPR RI dari dapil VI kepada sindonews.com Jumat (23/11/2018). Acara Night Run yang bertajuk Feel and See The Experience of Fun Run digelar gratis.

Seluruh pendaftaran peserta yang akan berlari sejauh 5 kilometer itu dilakukan secara online. Untuk menarik minat warga, panitia menyediakan 100 medali, 200 piagam, glow sticker dan kupon doorprice dengan hadiah sepeda motor, mesin cuci, jam tangan dan tas. Selain itu peserta juga akan dihibur pertunjukan DJ Performance.

Herry mengaku, mendapat banyak pengaduan masyarakat. Baginya tidak patut, sebuah acara yang didanai APBN dan APBD disusupi kepentingan politik pribadi. Kecuali acara yang digelar, kata dia berasal dari kantong pribadi caleg bersangkutan. “Kalau sekedar hadir boleh boleh saja. Tapi kalau sudah memasang foto namanya sudah kampanye,“ tegasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Partai Gerindra Kabupaten Blitar Mujib. Acara yang digelar Kemenpora diakuinya bagus, yakni terutama untuk genarasi milenial. Namun dirinya khawatir acara yang sudah bagus itu akan disusupi kepentingan politik praktis Caleg maupun Capres. “Kalau menjadi tempat kampanye caleg atau capres tentu menjadi tidak pas,“ ujarnya.