Pengusaha Air Galon Isi Ulang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
A
A
A
BANDUNG BARAT - Edwin Suradi (58), warga Kompleks Pondok Padalarang Indah (PPI) Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat ditemukan tewas di halaman rumah kosong di Jalan Rancabeulut, Nomor 906 RT 01/01, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jumat (23/11/2018) sekitar pukul 03.15 WIB.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar bernama Adang Sujatman (60) yang saat itu sedang melakukan ronda keliling. Saat dilihat kondisi tubuh korban cukup mengenaskan karena bersimbah darah dan penuh luka, terutama di bagian kepala. Mengetahui hal tersebut, Adang lalu melaporkan temuan itu ke RT dan RW setempat.
"Rumah itu kan kosong dan udah lama tidak ditempati. Terus saya lihat ada tubuh tergeletak dan bersimbah darah," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dirinya sempat melihat ada motor Honda Beat nomor polisi D 2056 UBN yang diduga milik korban terparkir di samping rumah kosong tersebut sekitar pukul 21.00 WIB. Disinyalir korban tengah berkunjung ke rumah warga tidak jauh dari lokasi. Namun saat hendak pulang seusai piket ronda, motor itu masih terparkir di samping rumah kosong tersebut sehingga memantik kecurigaannya.
"Waktu itu kondisi memang gelap karena rumah kosong, karena saya bawa senter lalu disorot dan melihat tubuh korban yang berlumuran darah," tuturnya.
Kapolsek Cimahi Kompol Indarto mensinyalir korban Edwin Suradi merupakan korban penganiayaan hingga tewas. Itu dilihat dari luka-luka yang terdapat di tubuh korban yang merupakan pengusaha isi ulang galon di sekitar Cidahu, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan, korban mengalami luka cukup parah dan memanjang di bagian kepala hingga dagu sebelah kiri. Hanya di lokasi kejadian tak ditemukan benda tajam dan barang berharga milik korban seperti motor masih ada.
"Saat ditemukan korban dalam keadaan terkelungkup, kepala bagian kiri luka bacokan. Tapi kami tidak temukan benda tajam sehingga masih kami dalami," katanya.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar bernama Adang Sujatman (60) yang saat itu sedang melakukan ronda keliling. Saat dilihat kondisi tubuh korban cukup mengenaskan karena bersimbah darah dan penuh luka, terutama di bagian kepala. Mengetahui hal tersebut, Adang lalu melaporkan temuan itu ke RT dan RW setempat.
"Rumah itu kan kosong dan udah lama tidak ditempati. Terus saya lihat ada tubuh tergeletak dan bersimbah darah," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dirinya sempat melihat ada motor Honda Beat nomor polisi D 2056 UBN yang diduga milik korban terparkir di samping rumah kosong tersebut sekitar pukul 21.00 WIB. Disinyalir korban tengah berkunjung ke rumah warga tidak jauh dari lokasi. Namun saat hendak pulang seusai piket ronda, motor itu masih terparkir di samping rumah kosong tersebut sehingga memantik kecurigaannya.
"Waktu itu kondisi memang gelap karena rumah kosong, karena saya bawa senter lalu disorot dan melihat tubuh korban yang berlumuran darah," tuturnya.
Kapolsek Cimahi Kompol Indarto mensinyalir korban Edwin Suradi merupakan korban penganiayaan hingga tewas. Itu dilihat dari luka-luka yang terdapat di tubuh korban yang merupakan pengusaha isi ulang galon di sekitar Cidahu, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan, korban mengalami luka cukup parah dan memanjang di bagian kepala hingga dagu sebelah kiri. Hanya di lokasi kejadian tak ditemukan benda tajam dan barang berharga milik korban seperti motor masih ada.
"Saat ditemukan korban dalam keadaan terkelungkup, kepala bagian kiri luka bacokan. Tapi kami tidak temukan benda tajam sehingga masih kami dalami," katanya.
(amm)