Warga Bulu Mario Dukung Kehadiran PLTA Batangtoru
A
A
A
SIPIROK - Warga Tapanuli Selatan memberi dukungan penuh untuk percepatan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Sumatera Utara. Meski PLTA ini belum beroperasi, warga di tiga kecamatan di Tapsel, sudah merasakan dampak positif dari kehadiran perusahaan pengelola PLTA itu.
Seperti warga di Dusun I, Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, Tapsel. Berbagai macam manfaat yang sudah dirasakan, mulai dari peningkatan kesehatan hingga ekonomi masyarakat. Saat ini, warga sudah memiliki alternatif pekerjaan. Meski umumnya masyarakat di tempat itu hanya berprofesi sebagai pekerja bangunan, namun mereka memiliki banyak pilihan.
"Biasanya, mereka hanya bekerja kalau ada kerja bangunan di dusun ini. Tapi setelah kedatangan PLTA Batangtoru, mereka bisa bekerja di perusahaan," ujar Kepala Dusun I, Desa Bulu Mario, Anas Rame.
Sebelumnya, masyarakar hanya bisa menunggu adanya pekerjaan, tanpa bisa memilih. Anas mennyakini, kehadiran perusahaan akan berpengaruh banyak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
"Belum beroprasi saja kami sudah merasakan dampaknya, kononlah sudah beroperasi," tuturnya.
Selain itu, perhatian perusahaan terhadap kesehatan warga juga sudah terlihat seperti penyuluhan kesehatan hingga pemberian asupan makanan bergizi dari perusahaan.
Tentunya, bantuan asupan makanan bergizi sudah menjadi kebutuhan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. "Kegiatan ini sudah rutin digelar PT NSHE di tempat kami ini," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan yang digelar PT NSHE, perusahaan pengelola PLTA Batangtoru itu sangat membantu masyarakat. Apalagi semakin tingginya antusias warga mengikutinya.
"Kegiatan ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat," tandasnya sembari berharap kegiatan tersebut bisa terus berlanjut secara rutin dan semakin ditingkatkan, karena manfaatnya sangat jelas dirasakan masyarakat.
Hal senada diutarakan Maksum Siregar, salah seorang penerima manfaat program PT NSHE. "Wajar kami berterima kasih atas perhatian PT NSHE terhadap kesehatan masyarakat," ucap kakek berusia 81 tahun ini.
Seperti warga di Dusun I, Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, Tapsel. Berbagai macam manfaat yang sudah dirasakan, mulai dari peningkatan kesehatan hingga ekonomi masyarakat. Saat ini, warga sudah memiliki alternatif pekerjaan. Meski umumnya masyarakat di tempat itu hanya berprofesi sebagai pekerja bangunan, namun mereka memiliki banyak pilihan.
"Biasanya, mereka hanya bekerja kalau ada kerja bangunan di dusun ini. Tapi setelah kedatangan PLTA Batangtoru, mereka bisa bekerja di perusahaan," ujar Kepala Dusun I, Desa Bulu Mario, Anas Rame.
Sebelumnya, masyarakar hanya bisa menunggu adanya pekerjaan, tanpa bisa memilih. Anas mennyakini, kehadiran perusahaan akan berpengaruh banyak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
"Belum beroprasi saja kami sudah merasakan dampaknya, kononlah sudah beroperasi," tuturnya.
Selain itu, perhatian perusahaan terhadap kesehatan warga juga sudah terlihat seperti penyuluhan kesehatan hingga pemberian asupan makanan bergizi dari perusahaan.
Tentunya, bantuan asupan makanan bergizi sudah menjadi kebutuhan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. "Kegiatan ini sudah rutin digelar PT NSHE di tempat kami ini," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan yang digelar PT NSHE, perusahaan pengelola PLTA Batangtoru itu sangat membantu masyarakat. Apalagi semakin tingginya antusias warga mengikutinya.
"Kegiatan ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat," tandasnya sembari berharap kegiatan tersebut bisa terus berlanjut secara rutin dan semakin ditingkatkan, karena manfaatnya sangat jelas dirasakan masyarakat.
Hal senada diutarakan Maksum Siregar, salah seorang penerima manfaat program PT NSHE. "Wajar kami berterima kasih atas perhatian PT NSHE terhadap kesehatan masyarakat," ucap kakek berusia 81 tahun ini.
(rhs)