Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Bantu Pasangkayu
A
A
A
PASANGKAYU - Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman mengunjungi Pasangkayu, Rabu (31/10/2018) didampingi oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dan Kapolda Sulbar Brigjen Baharuddin Djafar.
Helikopter yang membawa rombongan Mentan dari Mamuju, mendarat di lapangan Bola Jono Kecamatan Tikke Raya, sekira pukul 09.00 Wita, dan Disambut langsung oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Wakil Bupati Pasangkayu Muhammad Saal, beberapa anggota DPRD Pasangkayu, para unsur pimpinan Forkopimda, dan para pimpinan OPD.
Rombongan Mentan langsung bertolak ke lahan perkebunan jagung milik warga di Dusun Marisa, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, untuk melakukan panen raya. Disana rombongan Mentan disambut antusias ratusan masyarakat.
Tidak hanya melakukan panen raya, Mentan Andi Amran Sulaiman juga memberikan bantuan secara bertubi-tubi kepada masyarakat Pasangkayu.
Bantuan berupa bibit jagung sebanyak 50 ribu hektar untuk tahun depan, bibit padi, bibit kakao 200 ribu batang , mesin pompa air 20 unit, dan bantuan replanting sawit seluas 2.500 hektar dimana tiap hektar mendapat Rp.25 juta.
“Aku akan beri 2.500 hektar lagi (bantuan replanting sawit untuk tahun ini. red) tapi CPCL (calon petani dan calon lahan.red) disiapkan. Kalau aku bicara disini sudah jadi keputusan. Tapi CPCL nya cepat disiapkan” kata Mentan.
Sementara bantuan pompa air, untuk memompa air sungai Lariang ke kebun-kebun warga. Agar tanaman pertaniannya semakin subur. Bantuan ini rencananya langsung realisasi tahun ini.
“Karena di sini di Desa Lariang banyak air, kami ingin semua yang di daerah sungai besar ini sungai Lariang petaninya berproduksi. Kami beri bantuan paket, bibit jagung, pompa air, dan kelengkapan alat mesin pertanian. Sehingga pendapatan petani bisa naik tiga kali lipat” kata Mentan.
Kaitanya dengan bantuan replanting sawit, Mentan meminta perusahaan sawit di Pasangkayu membantu mensejahterakan petani. Tidak membeli buah sawit petani dengan harga rendah. Mentan bakal menindak tegas jika ada oknum yang mencoba mempermainkan harga buah sawit.
“Kalau ada permainan aku beresin, percaya. Jangan dipermainkan nasib rakyat kecil. Itu perintah bapak Presiden. Aku beresin. Kami tidak ada kompromi dengan mafia. Tahu di Pemerintahan Jokowi-JK, 700 mafia diproses hukum, 409 tersangka,” tegasnya.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa amat mengapresiasi kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke Pasangkayu. Juga terhadap banyaknya bantuan yang diberikan. Pihaknya mengaku akan segera menindak lanjuti beberapa janji bantuan yang dilontarkan oleh Mentan.
Bupati Agus berjanji segera membuat surat usulan, karena itu menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi.
"Program replanting dari pemerintah adalah program yang sangat baik, apa lagi daerah kami adalah daerah sawit, makanya akan segera kami tindak lanjuti. Mengenai harga sawit, kami heran kenapa ada perbedaan dengan yang di Kalimantan dan Sumatera, makanya kami laporkan kepada pak Menteri, berharap bisa segera ditindak lanjuti,” tukasnya.
Helikopter yang membawa rombongan Mentan dari Mamuju, mendarat di lapangan Bola Jono Kecamatan Tikke Raya, sekira pukul 09.00 Wita, dan Disambut langsung oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Wakil Bupati Pasangkayu Muhammad Saal, beberapa anggota DPRD Pasangkayu, para unsur pimpinan Forkopimda, dan para pimpinan OPD.
Rombongan Mentan langsung bertolak ke lahan perkebunan jagung milik warga di Dusun Marisa, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, untuk melakukan panen raya. Disana rombongan Mentan disambut antusias ratusan masyarakat.
Tidak hanya melakukan panen raya, Mentan Andi Amran Sulaiman juga memberikan bantuan secara bertubi-tubi kepada masyarakat Pasangkayu.
Bantuan berupa bibit jagung sebanyak 50 ribu hektar untuk tahun depan, bibit padi, bibit kakao 200 ribu batang , mesin pompa air 20 unit, dan bantuan replanting sawit seluas 2.500 hektar dimana tiap hektar mendapat Rp.25 juta.
“Aku akan beri 2.500 hektar lagi (bantuan replanting sawit untuk tahun ini. red) tapi CPCL (calon petani dan calon lahan.red) disiapkan. Kalau aku bicara disini sudah jadi keputusan. Tapi CPCL nya cepat disiapkan” kata Mentan.
Sementara bantuan pompa air, untuk memompa air sungai Lariang ke kebun-kebun warga. Agar tanaman pertaniannya semakin subur. Bantuan ini rencananya langsung realisasi tahun ini.
“Karena di sini di Desa Lariang banyak air, kami ingin semua yang di daerah sungai besar ini sungai Lariang petaninya berproduksi. Kami beri bantuan paket, bibit jagung, pompa air, dan kelengkapan alat mesin pertanian. Sehingga pendapatan petani bisa naik tiga kali lipat” kata Mentan.
Kaitanya dengan bantuan replanting sawit, Mentan meminta perusahaan sawit di Pasangkayu membantu mensejahterakan petani. Tidak membeli buah sawit petani dengan harga rendah. Mentan bakal menindak tegas jika ada oknum yang mencoba mempermainkan harga buah sawit.
“Kalau ada permainan aku beresin, percaya. Jangan dipermainkan nasib rakyat kecil. Itu perintah bapak Presiden. Aku beresin. Kami tidak ada kompromi dengan mafia. Tahu di Pemerintahan Jokowi-JK, 700 mafia diproses hukum, 409 tersangka,” tegasnya.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa amat mengapresiasi kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke Pasangkayu. Juga terhadap banyaknya bantuan yang diberikan. Pihaknya mengaku akan segera menindak lanjuti beberapa janji bantuan yang dilontarkan oleh Mentan.
Bupati Agus berjanji segera membuat surat usulan, karena itu menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi.
"Program replanting dari pemerintah adalah program yang sangat baik, apa lagi daerah kami adalah daerah sawit, makanya akan segera kami tindak lanjuti. Mengenai harga sawit, kami heran kenapa ada perbedaan dengan yang di Kalimantan dan Sumatera, makanya kami laporkan kepada pak Menteri, berharap bisa segera ditindak lanjuti,” tukasnya.
(sms)