Ribuan Domba Garut Diekspor ke UEA Setiap Tahun
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 3.600 ekor domba asal Garut, Jawa Barat akan dikirimkan untuk memenuhi daging di Uni Emirat Arab selama setahun. Proses itu dilakukan dengan pengiriman 300 ekor domba setiap bulannya.
Pengiriman domba ini merupakan kerja sama PT Inkopmar Cahaya Buana dengan Private Department of Sheikh Mohamed Bin Khalid Al Nahyan. Kontrak sendiri bernilai Rp57,6 miliar.
Penandatanganan sales contract itu dilakukan di sela-sela Trade Expo Indonesia 2018 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, BSD Tangerang antara Head of Technical and Administration Division-Management of Nature Conservation Private Department of Sheikh Mohammed Bin Khalid Al Nahyan dengan Direktur Operational PT Inkopmar Cahaya Buana, Harun Al Rasyid pada Jumat (26/10/2018) lalu.
Turut hadir pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda. Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis. Konsul Jenderal RI Ridwan Hassan. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian, Fini Murfiani dan Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) Dubai, Heny Rusmiyati.
“Alhamdulillah ini terobosan dan sebagai pintu ekspor domba Garut ke Persatuan Emirat Arab dan kawasan Timur Tengah,” ujar Dubes RI Husin Bagis di lokasi.
Husin melihat kerja sama ini awal yang bagus bagi Indonesia-UEA. Ia menargetkan di tahun depan, Private Department of Sheikh Mohamed Bin Khalid Al Nahyan dapat berinvestasi di Indonesia.
Direktur Operational PT Inkopmar Cahaya Buana, Harun Al Rasyid mengatakan, ekspor yang pihaknya lakukan menjadi langkah awal menumbuhkan optimisme di dunia peternakan di Indonesia.
Selain itu, kerja sama ini memberi inspirasi keyakinan bahwa peternakan Indonesia dapat menembus pasar dunia. Pengiriman perdana akan dilakukan pada awal November mendatang. Sebanyak 300 domba Garut akan dikirim melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Setelah itu, setiap bulannya akan dilakukan pengiriman 300 domba hingga setahun ke depan. Harun menambahkan, kerja sama dengan pihak UEA ini dapat membuka mata semua pihak bahwa dunia peternakan dalam negeri dapat menembus pasar dunia.
Tidak hanya kerja sama pengiriman domba, UEA juga akan menanamkan modalnya di Indonesia. Kerja sama itu juga mengajak pihak UEA untuk membangun Breeding Farm Centre atau pembibitan yang terpusat dan pertama kali ada untuk domba.
Menurut Harun, hal ini masih terus didiskusikan bersama pemerintah Indonesia. Jika semua berjalan lancar, awal 2019 mendatang investasi itu sudah bisa dilakukan dengan nilai jutaan Dollar.
Pengiriman domba ini merupakan kerja sama PT Inkopmar Cahaya Buana dengan Private Department of Sheikh Mohamed Bin Khalid Al Nahyan. Kontrak sendiri bernilai Rp57,6 miliar.
Penandatanganan sales contract itu dilakukan di sela-sela Trade Expo Indonesia 2018 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, BSD Tangerang antara Head of Technical and Administration Division-Management of Nature Conservation Private Department of Sheikh Mohammed Bin Khalid Al Nahyan dengan Direktur Operational PT Inkopmar Cahaya Buana, Harun Al Rasyid pada Jumat (26/10/2018) lalu.
Turut hadir pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda. Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis. Konsul Jenderal RI Ridwan Hassan. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian, Fini Murfiani dan Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) Dubai, Heny Rusmiyati.
“Alhamdulillah ini terobosan dan sebagai pintu ekspor domba Garut ke Persatuan Emirat Arab dan kawasan Timur Tengah,” ujar Dubes RI Husin Bagis di lokasi.
Husin melihat kerja sama ini awal yang bagus bagi Indonesia-UEA. Ia menargetkan di tahun depan, Private Department of Sheikh Mohamed Bin Khalid Al Nahyan dapat berinvestasi di Indonesia.
Direktur Operational PT Inkopmar Cahaya Buana, Harun Al Rasyid mengatakan, ekspor yang pihaknya lakukan menjadi langkah awal menumbuhkan optimisme di dunia peternakan di Indonesia.
Selain itu, kerja sama ini memberi inspirasi keyakinan bahwa peternakan Indonesia dapat menembus pasar dunia. Pengiriman perdana akan dilakukan pada awal November mendatang. Sebanyak 300 domba Garut akan dikirim melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Setelah itu, setiap bulannya akan dilakukan pengiriman 300 domba hingga setahun ke depan. Harun menambahkan, kerja sama dengan pihak UEA ini dapat membuka mata semua pihak bahwa dunia peternakan dalam negeri dapat menembus pasar dunia.
Tidak hanya kerja sama pengiriman domba, UEA juga akan menanamkan modalnya di Indonesia. Kerja sama itu juga mengajak pihak UEA untuk membangun Breeding Farm Centre atau pembibitan yang terpusat dan pertama kali ada untuk domba.
Menurut Harun, hal ini masih terus didiskusikan bersama pemerintah Indonesia. Jika semua berjalan lancar, awal 2019 mendatang investasi itu sudah bisa dilakukan dengan nilai jutaan Dollar.
(rhs)