Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Rohil, 3 Tewas 1 Hilang
A
A
A
RIAU - Sebuah kapal nelayan yang sedang melakukan pencarian kerang di perairan Pulau Halang Belakang-Panipahan, Kabupaten Rohil, Riau, mengalami musibah. Tiga nelayan meninggal karena kapal perahu yang mereka tumpangi bocor dan tenggelam.
"Sampai hari ini pencarian tim gabungan sudah menemukan tiga korban. Semua dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto, Minggu (28/10/2018).
Identitas korban meninggal adalah Dayat (25), Budi (36) dan Ibrahmi (50). Mereka warga Bangko Kabupaten Rohil, Provinsi Riau. Sementara satu orang lagi masih dinyatakan hilang yakni Masnur.
Tiga korban yang meninggal dunia itu ditemukan mengapung Sei Tengar Kecamatan Palika, Rohil. Mereka ditemukan di lokasi berbeda. Jenazah ketiganya kemungkinan dibawa arus laut. Selanjutnya tim membawa jenazah ke RSUD, Rohil.
Laporan dari warga, bahwa keempat nelayan itu meminta pertolongan pada 24 Oktober 2018. Saat itu keempat nelayan menyatakan bahwa kapal mereka mengalami kebocoran. Para nelayan itu berlayar dari Pulau Halang Belakang menuju Panipahan.
Namun, korban baru ditemukan pada 27 Oktober 2018. "Korban baru bisa dibawa ke darat hari ini karena kondisi cuaca buruk,” jelas Kapolres Rohil.
Usai dibawa ke RSUD, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. "Saat ini kita bersama tim Basarnas dibantu warga masih melakukan pencarian satu korban lagi," ungkapnya.
"Sampai hari ini pencarian tim gabungan sudah menemukan tiga korban. Semua dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto, Minggu (28/10/2018).
Identitas korban meninggal adalah Dayat (25), Budi (36) dan Ibrahmi (50). Mereka warga Bangko Kabupaten Rohil, Provinsi Riau. Sementara satu orang lagi masih dinyatakan hilang yakni Masnur.
Tiga korban yang meninggal dunia itu ditemukan mengapung Sei Tengar Kecamatan Palika, Rohil. Mereka ditemukan di lokasi berbeda. Jenazah ketiganya kemungkinan dibawa arus laut. Selanjutnya tim membawa jenazah ke RSUD, Rohil.
Laporan dari warga, bahwa keempat nelayan itu meminta pertolongan pada 24 Oktober 2018. Saat itu keempat nelayan menyatakan bahwa kapal mereka mengalami kebocoran. Para nelayan itu berlayar dari Pulau Halang Belakang menuju Panipahan.
Namun, korban baru ditemukan pada 27 Oktober 2018. "Korban baru bisa dibawa ke darat hari ini karena kondisi cuaca buruk,” jelas Kapolres Rohil.
Usai dibawa ke RSUD, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. "Saat ini kita bersama tim Basarnas dibantu warga masih melakukan pencarian satu korban lagi," ungkapnya.
(rhs)