Bupati Pasangkayu Fokus Percepatan Program Sertifikat Gratis
A
A
A
PASANGKAYU - Realisasi program sertifikat gratis atau program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang telah diprogramkan Presiden Joko Widodo, menjadi salah satu perhatian serius Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa.
Bupati mendorong percepatan program nasional itu di daerahnya. Agar secepatnya terealisasi dan memenuhi target yang ditentukan, sebelum tahun 2018 ini berakhir. Bahkan bupati dua periode itu mengharap sudah bisa rampung dalam dua pekan kedepan.
Untuk hal tersebut, Agus Ambo Djiwa mengumpulkan semua camat dan kepala desa yang wilayahnya disasar oleh program ini. Juga membangun koordinasi dengan pihak BPN Pasangkayu untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan apa saja kendala yang dihadapi.
“Ini instruksi langsung dari presiden, agar program PTSL ini bisa segera terealisasi. Makanya kami akan membantu pihak BPN untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapi,” tegasnya, Jumat (26/10/2018).
Para kades yang wilayahnya menjadi sasaran program ini diminta untuk proaktif mendata dan membangun kesadaran masyarakat agar mau segera mengikuti program itu. Bahkan jika perlu harus menerapkan sistem jemput bola.
Kepala BPN Pasangkayu Budi Doyo mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bupati Pasangkayu. Dia menyebut keterlibatan camat, dan kades dalam menyukseskan program ini memang sangat dibutuhkan.
Menurutnya, salah satu kendala yang dihadapi dalam realisasi program ini yakni masih minimnya minat masyarakat untuk melakukan sertifikat lahan. Selain itu ada bidang tanah yang ditinggal jauh oleh pemiliknya.
“Makanya kami memang sangat membutuhkan dukungan bapak Bupati melalui camat dan kadesnya untuk mendorong masyarakatnya agar mau mendaftarkan bidang tanahnya. Kami sudah melakukan pemetaan dan pendataan bidang tanah yang layak disertifikatkan,” terangnya.
Dia optimis target dua pekan yang diberikan oleh Bupati bisa terpenuhi, jika pelibatan camat dan kades bisa maksimal.
Tahun ini BPN Pasangkayu diberi target sebanyak 10.900 lebih sertifikat. Peruntukan wilayah Desa Sarjo, Maponu, Letawa, Sarude, Tampaure, Bambaira, Kasoloang, dan Kaluku Nangka.
Hasil pemetaan potensi lahan untuk Desa Sarjo, Maponu, Letawa, Sarude, Tampaure,dan Bambaira, sebanyak 7.588 bidang tanah. Dari potensi itu baru sebanyak 1.293 yang proses penerbitan sertifikat.
Bupati mendorong percepatan program nasional itu di daerahnya. Agar secepatnya terealisasi dan memenuhi target yang ditentukan, sebelum tahun 2018 ini berakhir. Bahkan bupati dua periode itu mengharap sudah bisa rampung dalam dua pekan kedepan.
Untuk hal tersebut, Agus Ambo Djiwa mengumpulkan semua camat dan kepala desa yang wilayahnya disasar oleh program ini. Juga membangun koordinasi dengan pihak BPN Pasangkayu untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan apa saja kendala yang dihadapi.
“Ini instruksi langsung dari presiden, agar program PTSL ini bisa segera terealisasi. Makanya kami akan membantu pihak BPN untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapi,” tegasnya, Jumat (26/10/2018).
Para kades yang wilayahnya menjadi sasaran program ini diminta untuk proaktif mendata dan membangun kesadaran masyarakat agar mau segera mengikuti program itu. Bahkan jika perlu harus menerapkan sistem jemput bola.
Kepala BPN Pasangkayu Budi Doyo mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bupati Pasangkayu. Dia menyebut keterlibatan camat, dan kades dalam menyukseskan program ini memang sangat dibutuhkan.
Menurutnya, salah satu kendala yang dihadapi dalam realisasi program ini yakni masih minimnya minat masyarakat untuk melakukan sertifikat lahan. Selain itu ada bidang tanah yang ditinggal jauh oleh pemiliknya.
“Makanya kami memang sangat membutuhkan dukungan bapak Bupati melalui camat dan kadesnya untuk mendorong masyarakatnya agar mau mendaftarkan bidang tanahnya. Kami sudah melakukan pemetaan dan pendataan bidang tanah yang layak disertifikatkan,” terangnya.
Dia optimis target dua pekan yang diberikan oleh Bupati bisa terpenuhi, jika pelibatan camat dan kades bisa maksimal.
Tahun ini BPN Pasangkayu diberi target sebanyak 10.900 lebih sertifikat. Peruntukan wilayah Desa Sarjo, Maponu, Letawa, Sarude, Tampaure, Bambaira, Kasoloang, dan Kaluku Nangka.
Hasil pemetaan potensi lahan untuk Desa Sarjo, Maponu, Letawa, Sarude, Tampaure,dan Bambaira, sebanyak 7.588 bidang tanah. Dari potensi itu baru sebanyak 1.293 yang proses penerbitan sertifikat.
(akn)