Dampak Sosial Proyek KCIC Mulai Jadi Gejolak di Masyarakat

Sabtu, 13 Oktober 2018 - 15:54 WIB
Dampak Sosial Proyek...
Dampak Sosial Proyek KCIC Mulai Jadi Gejolak di Masyarakat
A A A
PADALARANG - Keberadaan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung yang melintasi wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), mulai menimbulkan dampak sosial pada masyarakat sekitarnya.

Ekslusivitas proyek ini membuat masyarakat sekitar kerap terpinggirkan, bahkan kendala bahasa dan banyaknya papan proyek yang menggunakan bahasa China membuat warga merasa asing di daerahnya sendiri.

"Dampak sosial proyek KA Cepat sudah mulai terasa. Seperti masyarakat tidak boleh mengakses lokasi proyek hingga penggunaan bahasa China dalam setiap papan proyek," ungkap anggota Komisi IV DPRD KBB, Mohamad Rizwan, Sabtu (13/10/2018).

Rizwan menyebutkan, sejauh ini banyak keluhan yang disampaikan secara langsung kepadanya. Oleh karena itu dia meminta agar papan proyek KCIC sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang dimengerti oleh masyarakat umum.

Apalagi warga lokal juga tidak banyak yang diakomodir dalam proyek tersebut, kalaupun ada hanya berkutat di pekerjaan kasar. Sehingga terkesan seperti pekerja lokal menjadi kaum minoritas di antara pekerja-pekerja asing.

Dia juga mempertanyakan apa yang telah diberikan oleh PT KCIC kepada masyarakat KBB. "Sampai saat ini, KCIC belum memberikan apa-apa untuk masyarakat KBB. Padahal proyeknya menelan dana lebih dari Rp82 triliun serta area yang terlintasi proyek KA Cepat di KBB cukup luas," tandas legislator dari PKPI ini.

Berbeda dibandingkan dengan proyek nasional pembangunan PLTA Upper Cisokan di Kecamatan Rongga, KBB. Kendati proyek itu belum selesai tapi mereka sudah memberikan community development (comdev) sebesar total Rp225 miliar ke KBB yang dipergunakan untuk pembangunan jalan dan fasilitas publik khususnya di wilayah selatan.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna juga mempertanyakan comdev ataupun bentuk CSR dari proyek KA cepat Jakarta-Bandung yang bisa dirasakan langsung oleh warga KBB. Hingga sekarang mega proyek itu sama sekali belum ada konstribusi untuk pengembangan daerah. Sementara pengerjaan fisik di lapangan bahkan ground breaking proyek ini secara simbolis dilakukan oleh Presiden Jokowi di kawasan Walini, Cikalong Wetan, yang masuk wilayah KBB.

"Di KBB sekarang ini ada dua proyek besar berskala nasional yang sedang berproses, yaitu kereta cepat Jakarta-Bandung dan PLTA Upper Cisokan. Namun hanya dari proyek Upper Cisokan, KBB mendapat bantuan atau comdev sementara dari KCIC tidak ada," tegasnya.
(wib)
Berita Terkait
Kereta Teknis Milik...
Kereta Teknis Milik PT KCIC Tabrakan, Dentuman Keras Getarkan Rumah Warga
Investigasi Kecelakaan...
Investigasi Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KCIC Gandeng Polisi
Penumpang Kereta Api...
Penumpang Kereta Api Melahirkan di Perjalanan Bandung-Blitar, Persalinan Berlangsung Dramatis
Jalan di Pinggir Rel,...
Jalan di Pinggir Rel, Seorang Nenek 70 Tahun Tertabrak Kereta
Sempat Tak Bisa Dilalui,...
Sempat Tak Bisa Dilalui, PT KAI Pastikan Jalur Selatan Kembali Normal
Ridwan Kamil Tagih Kepastian...
Ridwan Kamil Tagih Kepastian Proyek LRT Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Berita Terkini
Kakak Adik Viral Tawarkan...
Kakak Adik Viral Tawarkan Ginjal untuk Bebaskan Ibu, Polisi Tangguhkan Penahanan SY
2 jam yang lalu
Kronologi Demo Tolak...
Kronologi Demo Tolak UU TNI Berujung Pembakaran Gedung DPRD Kota Malang
3 jam yang lalu
Demo Tolak UU TNI di...
Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Sejumlah Demonstran Diamankan
3 jam yang lalu
Berbagi Kebahagiaan,...
Berbagi Kebahagiaan, Mayjen TNI Ramses Tobing Bagikan Menu Buka Puasa untuk Anak Jalanan dan Pekerja Kecil
4 jam yang lalu
Demo Tolak UU TNI di...
Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Sejumlah Aparat dan Demonstrans Terluka
4 jam yang lalu
Penyaluran Bansos Pos...
Penyaluran Bansos Pos Indonesia di Mataram Capai 99%
4 jam yang lalu
Infografis
Usia Pensiun Pekerja...
Usia Pensiun Pekerja di Indonesia Naik Jadi 59 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved