Warga Marancar Tapsel Tetap Komit Menjaga Lingkungan dan Satwa Liar
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Camat Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), Arman Pasaribu menegaskan komitmennya untuk terus menjaga lingkungan dan melindungi satwa liar di daerahnya.“Sejak turun temurun ratusan tahun lalu, warga di daerah ini sudah melindungi ekosistem hutan dan satwa liar yang ada di dalamnya,” ujarnya kepada wartawan.
Dia menegaskan, hingga saat ini belum ada ditemukan perburuan liar terhadap satwa yang dilindungi, karena masyarakat paham tentang arti keberadaan satwa-satwa itu.
Mantan Camat Muara Batangtoru itu juga mengapresiasi program-program yang dibuat oleh PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) dalam rangka mengantisipasi adanya perburuan satwa liar. Salah satu upaya yang dilakukan mereka dengan membuat sosialisasi baik secara langsung maupun dengan menyebar brosur kepada masyarakat yang ada di wilayah itu.
Mewakili PLTA Batangtoru, Agus Djoko Ismanto menegaskan, pihaknya menyatakan komitmennya untuk menjaga lingkungan. Pihak perusahaan akan menindak tegas stafnya apabila terbukti merusak lingkungan di kawasan Marancar, Batangtoru.
”Perusahaan tidak akan mentolerir staf yang merusak kawasan lingkungan secara keseluruhan. Dia (staf) akan langsung diberhentikan kerja dan tidak akan pernah diterima di kemudian harinya,” ucapnya.
Laki-laki yang akrab disapa Aji itu menambahkan, PLTA Batangtoru bergantung kepada kelestarian alam dimana tempat beroperasi. PLTA Batangtoru juga beroperasi di luar kawasan hutan.
Dia menegaskan, hingga saat ini belum ada ditemukan perburuan liar terhadap satwa yang dilindungi, karena masyarakat paham tentang arti keberadaan satwa-satwa itu.
Mantan Camat Muara Batangtoru itu juga mengapresiasi program-program yang dibuat oleh PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) dalam rangka mengantisipasi adanya perburuan satwa liar. Salah satu upaya yang dilakukan mereka dengan membuat sosialisasi baik secara langsung maupun dengan menyebar brosur kepada masyarakat yang ada di wilayah itu.
Mewakili PLTA Batangtoru, Agus Djoko Ismanto menegaskan, pihaknya menyatakan komitmennya untuk menjaga lingkungan. Pihak perusahaan akan menindak tegas stafnya apabila terbukti merusak lingkungan di kawasan Marancar, Batangtoru.
”Perusahaan tidak akan mentolerir staf yang merusak kawasan lingkungan secara keseluruhan. Dia (staf) akan langsung diberhentikan kerja dan tidak akan pernah diterima di kemudian harinya,” ucapnya.
Laki-laki yang akrab disapa Aji itu menambahkan, PLTA Batangtoru bergantung kepada kelestarian alam dimana tempat beroperasi. PLTA Batangtoru juga beroperasi di luar kawasan hutan.
(rhs)