BNPB : 61.867 Orang Mengungsi Akibat Gempa dan Tsunami di Sulteng
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Selasa (2/10/2018), ada 61.867 orang yang mengungsi akibat bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka tersebar di 109 titik lokasi pengungsian.
“Hingga saat ini kita masih melakukan pendataan untuk jumlah korban dan jumlah rumah yang rusak. Para pengungsi tersebar di 109 titik, seperti Makorem, GOR Siranindi, halaman perkantoran, dan sebagainya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Selasa (2/10/2018).
Selain itu, Sutopo mengungkapkan ada 6.399 orang tenaga bantuan yang terlibat dalam penanganan pascabencana gempa dan tsunami. Mereka terdiri atas 3.169 anggota TNI, 2.033 Polri, 111 relawan, dan 1.086 dari pemerintah daerah setempat.
Sutopo menyebut jumlah tenaga bantuan itu akan terus bertambah guna mempercepat penanganan bencana hingga saat ini menelan korban meninggal dunia sebanyak 1.234 jiwa. “Dalam hal ini, penanganan prioritas darurat hari ini adalah melanjutkan evakuasi, penyelamatan, dan pencarian korban. Ada 16 alat berat yang dikerahkan membantu evakuasi. Bantuan alat berat dalam perjalanan ke lokasi bencana,” tuturnya.
“Hingga saat ini kita masih melakukan pendataan untuk jumlah korban dan jumlah rumah yang rusak. Para pengungsi tersebar di 109 titik, seperti Makorem, GOR Siranindi, halaman perkantoran, dan sebagainya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Selasa (2/10/2018).
Selain itu, Sutopo mengungkapkan ada 6.399 orang tenaga bantuan yang terlibat dalam penanganan pascabencana gempa dan tsunami. Mereka terdiri atas 3.169 anggota TNI, 2.033 Polri, 111 relawan, dan 1.086 dari pemerintah daerah setempat.
Sutopo menyebut jumlah tenaga bantuan itu akan terus bertambah guna mempercepat penanganan bencana hingga saat ini menelan korban meninggal dunia sebanyak 1.234 jiwa. “Dalam hal ini, penanganan prioritas darurat hari ini adalah melanjutkan evakuasi, penyelamatan, dan pencarian korban. Ada 16 alat berat yang dikerahkan membantu evakuasi. Bantuan alat berat dalam perjalanan ke lokasi bencana,” tuturnya.
(wib)