Logo Daerah Salah saat Pelantikan, Bupati KBB Sesalkan Panitia yang Tak Teliti
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pelantikan enam kepala daerah bupati dan wali kota hasil Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Merdeka, Kamis 20 September 2018 diwarnai kesalahan fatal. Karena logo daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terpasang pada spanduk, banner, dan atribut lain di lokasi pelantikan keliru. Panita justru memasang logo Kabupaten Bandung.
Bupati KBB Aa Umbara Sutisna mengatakan kesalahan itu bukan ada di pihaknya (KBB). Hal itu disebabkan ketidaktelitian panitia penyelenggara di pihak Provinsi. Menurutnya, kesalahan itu memang sangat fatal karena logo antara KBB dan Kabupaten Bandung sangat berbeda jauh. Sehingga, kesalahan pemasangan logo itu tentu sangat mengganggu.
"Itu (kesalahan) dan tidak teliti pihak Provinsi. Saya kan dilantik sebagai Bupati KBB bukan Bupati Kabupaten Bandung," kata Aa Umbara saat ditemui seusai melakukan sertijab dengan Pj Bupati Dadang Mohamad Masoem di Kompleks Perkantoran Pemda KBB, Jumat (21/9/2018).
Dirinya juga heran kenapa kesalahan itu bisa terjadi padahal rencana pelantikan sudah dipersiapkan sejak lama. Mencari logo KBB juga sangat mudah karena ketika mencari di internet pasti ada, tidak susah. Hal ini harus jadi pelajaran dan semoga kasus kesalahan logo ini tidak terjadi ke depannya.
Disinggung mengenai permintaan maaf dari pihak Pemprov Jabar, mantan Ketua DPRD KBB dua periode ini mengaku sudah menerima permintan maaf itu. Dirinya sudah bisa memaafkan kesalahan itu, tapi entah dengan masyarakat KBB. Apalagi kesalahan logo ini menjadi viral di masyarakat KBB yang hadir di lokasi ataupun yang melihat di media sosial.
"Sudah, sudah ada permintaan maaf. Mereka (Pemprov Jabar) kirim suratnya resmi. Tapi Gubernur (Ridwan Kamil) harus memperbaiki perangkatnya, masak pasang logo bisa salah," ujarnya.
Seperti diketahui, pada pada pelantikan gelombang pertama kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2018, Gubernur Jabar Ridwan Kamil melantik Bupati dan Wakil Bupati KBB, Sumedang, Purwakarta, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Bekasi, serta Sukabumi. Namun, ada yang cukup mengganggu pada pelaksanaan pelantikan itu, mengingat dari enam logo daerah hanya logo KBB yang salah. Hal itu sempat jadi perbincangan dan perdebatan hangat di berbagai jejaring sosial masyarakat KBB.
Bupati KBB Aa Umbara Sutisna mengatakan kesalahan itu bukan ada di pihaknya (KBB). Hal itu disebabkan ketidaktelitian panitia penyelenggara di pihak Provinsi. Menurutnya, kesalahan itu memang sangat fatal karena logo antara KBB dan Kabupaten Bandung sangat berbeda jauh. Sehingga, kesalahan pemasangan logo itu tentu sangat mengganggu.
"Itu (kesalahan) dan tidak teliti pihak Provinsi. Saya kan dilantik sebagai Bupati KBB bukan Bupati Kabupaten Bandung," kata Aa Umbara saat ditemui seusai melakukan sertijab dengan Pj Bupati Dadang Mohamad Masoem di Kompleks Perkantoran Pemda KBB, Jumat (21/9/2018).
Dirinya juga heran kenapa kesalahan itu bisa terjadi padahal rencana pelantikan sudah dipersiapkan sejak lama. Mencari logo KBB juga sangat mudah karena ketika mencari di internet pasti ada, tidak susah. Hal ini harus jadi pelajaran dan semoga kasus kesalahan logo ini tidak terjadi ke depannya.
Disinggung mengenai permintaan maaf dari pihak Pemprov Jabar, mantan Ketua DPRD KBB dua periode ini mengaku sudah menerima permintan maaf itu. Dirinya sudah bisa memaafkan kesalahan itu, tapi entah dengan masyarakat KBB. Apalagi kesalahan logo ini menjadi viral di masyarakat KBB yang hadir di lokasi ataupun yang melihat di media sosial.
"Sudah, sudah ada permintaan maaf. Mereka (Pemprov Jabar) kirim suratnya resmi. Tapi Gubernur (Ridwan Kamil) harus memperbaiki perangkatnya, masak pasang logo bisa salah," ujarnya.
Seperti diketahui, pada pada pelantikan gelombang pertama kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2018, Gubernur Jabar Ridwan Kamil melantik Bupati dan Wakil Bupati KBB, Sumedang, Purwakarta, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Bekasi, serta Sukabumi. Namun, ada yang cukup mengganggu pada pelaksanaan pelantikan itu, mengingat dari enam logo daerah hanya logo KBB yang salah. Hal itu sempat jadi perbincangan dan perdebatan hangat di berbagai jejaring sosial masyarakat KBB.
(sms)