Latihan Penanganan Bencana di Cilegon Akan Diikuti 12 Negara

Senin, 17 September 2018 - 17:34 WIB
Latihan Penanganan Bencana...
Latihan Penanganan Bencana di Cilegon Akan Diikuti 12 Negara
A A A
CILEGON - Kota Cilegon, Banten, akan menjadi lokasi latihan penanggulangan bencana yang diikuti 10 negara ASEAN ditambah Jepang dan Australia. Sebab, kota baja itu memiliki industri kimia berbahaya.

Sekretaris BNPB, Dody Ruswandi mengatakan bahwa pengalaman Jepang tahun 2011 silam terjadi keretakan dan ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima pascagempa. Hal tersebut menjadi pelajaran berharga untuk Indonesia, khususnya pemerintah Kota Cilegon.

"Kita belum punya pengalaman kalau ada kebocoran pabrik kimia. Jadi, kami ingin mengantisipasi kejadian seperti kebocoran kimia. Ini justru yang paling berbahaya. Sehingga dengan itu (latihan) kita bisa men-trigger (menggerakkan) kesiapsiagaan di masyarakat dan lembaga,” kata Dody.

Selain 10 negara ASEAN dan 2 negara non-ASEAN ada juga perwakilan negara-negara lain yang akan terlibat dalam latihan bersama yang rencananya akan digelar 4-9 November 2018 nanti.

Dari Indonesia sendiri latihan ini melibatkan berbagai unsur seperti TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga masyarakat setempat. “Ini pengalaman langka kedua di Indonesia setelah dua tahun lalu dilaksanakan di Brunai Darussalam,” ujarnya.

Anggota Komisi VIII DPR Ei Nurul Khotimah terus mendorong untuk melakukan latihan bersama penanggulangan bencana di Kota Cilegon, Banten. Sebab, wilayah selatan Banten rawan terjadi gempa. Kedua wilayah yang paling rawan setelah terjadinya gempa adalah kawasan industri kimia di Kota Cilegon.

“Makanya saya mendorong supaya latihan bersama ini di Cilegon agar masyarakat dan pemerintah punya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana,” kata Politisi PKS itu.

Dia berharap, dengan latihan bersama ini masyarakat tidak perlu takut dan resah. Sehingga momentum langka ini menjadikan kesempatan bagi masyarakat setempat supaya terlatih dalam upaya penyelamatan diri.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2129 seconds (0.1#10.140)