Jadi Pilot Project LIDI, Siswa dan Guru SMP di Sleman Dilatih Coding Games

Senin, 13 Agustus 2018 - 13:54 WIB
Jadi Pilot Project LIDI,...
Jadi Pilot Project LIDI, Siswa dan Guru SMP di Sleman Dilatih Coding Games
A A A
SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpilih menjadi pilot project program literasi digital inklusif (LIDI) nasional. Terutama bagi siswa dan guru SMP.

LIDI merupakan program nasional yang diinisiasi Kantor Staf Kepresidenan (KSP), bekerjasama dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan komunitas IT Code4nation. LIDI berada dalam kerangka program nasional 100 smart cities. Sleman ditunjuk sebagai pilot project program yang berisikan pelatihan coding membuat games untuk siswa dan guru SMP.

Sebagai tahap awal, 30 peserta yang berasal dari 10 SMP di Sleman mengikuti pelatihan program tersebut di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sleman, Senin (13/8/2018). Pelatihan berlangsung selama empat hari hingga Kamis (16/8/2018) mendatang.

Project Manager LIDI dan co-founder Code4Nation, Marina Kusumawardhani mengatakan, setelah mengikuti pelatihan, guru diharapkan dapat mentransfer kepada siswa di tempat mereka mengajar. Bagi siswa, selain untuk mengenalkan coding, juga diharapkan akan membentuk hobi para siswa dalam dunia digital.

"Pelatihan coding membuat games ini bukan hanya untuk melatih para siswa menjadi lebih kreatif dan mandiri, tapi juga membentuk generasi muda yang mampu menghasilkan karya-karya membanggakan Indonesia," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Sri Wantini menambahkan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa memberikan motivasi dan meningkatkan kompetensi siswa, sehingga mereka memiliki minimal empat kompetensi. Masing-masing berpikir kritis, memiliki kemampuan kreativitas positif dan tinggi, mampu berkomunikasi yang baik, dan bisa bekerja sama.

"Kegiatan ini juga menjadi bekal siswa soal literasi, yang tidak hanya dari literasi baca dan tulis tapi juga IT, budaya, kebangsaan dan bahasa. Karena bagaimana pun juga siswa harus mempunyai bekal minimal 3 hal, yaitu karakter, literasi, dan kompetensi," katanya.
(amm)
Berita Terkait
Pemkab Sleman Siapkan...
Pemkab Sleman Siapkan Skenario PTM Terbatas Masa Transisi
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Indogrosir Sleman Beroperasi...
Indogrosir Sleman Beroperasi Lagi, Ini Kata Pemkab Sleman
Pandemi COVID-19, Kodim...
Pandemi COVID-19, Kodim Sleman Tiadakan Upacara Pembukaan TMMD
Tidak Ada UN, Ini Dasar...
Tidak Ada UN, Ini Dasar Penilaian Kelulusan SD dan SMP di Sleman
Pemkab Sleman Izinkan...
Pemkab Sleman Izinkan Bioskop Buka, Ini Persyaratannya
Berita Terkini
Jumat Agung di Katedral...
Jumat Agung di Katedral Jakarta Tampilkan Drama Jalan Salib Mater Purissima
37 menit yang lalu
Tanjung Priok Lumpuh:...
Tanjung Priok Lumpuh: Sinyal Gawat Darurat Sistem Logistik Nasional
43 menit yang lalu
Korban Pelecehan Seksual...
Korban Pelecehan Seksual Oknum Dokter di RS Swasta Malang Bertambah Jadi 4 Orang
59 menit yang lalu
Disnaker Jakarta Anjurkan...
Disnaker Jakarta Anjurkan Poin Ini untuk Pegadaian soal Usia Pensiun
1 jam yang lalu
Profil Dokter AYP yang...
Profil Dokter AYP yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasien Wanita di RS Persada Malang
1 jam yang lalu
JATMA Aswaja Bangun...
JATMA Aswaja Bangun Bangsa dan Kokohkan Nasionalisme Melalui Tarekat
2 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved