Gantung Diri, Pemuda Berwasiat Minta Dilunasi Utang Togel
A
A
A
GRESIK - Seorang pemuda, Viki Rian Jayadi, warga Desa Kramat Inggil, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri, Kamis (9/8/2018) sore. Diduga dia nekat bunuh diri karena terjerat beban utang akibat kalah judi toto gelap (togel).
Korban sempat meninggalkan sepucuk surat yang berisi daftar utang piutang. Di dalam surat tersebut korban juga meminta maaf kepada orangtuanya karena meninggal dengan cara gantung diri.
Surat itu juga bercerita mengenai keseharian korban yang terjerumus dalam judi togel. Dalam surat wasiat itu korban mengaku telah menggadaikan surat kendaraan. Motornya juga digadaikan senilai Rp3 juta. Lalu utang di aplikasi togel sebesar Rp4,5 juta.
Selain itu, dia juga punya utang kepada teman kantornya sebesar Rp2 juta. “Iya isi dalam satu lembar surat wasiat seperti itu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota Ipda Yoyok Mardi.
Yoyok menjelaskan, dari pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, untuk memastikan penyebab kematiannya petugas mesih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit. “Masih proses penyelidikan,” imbuh mantan Kanit Reskrim Polsek Manyar tersebut.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tragis itu membuat sang ayah, Syamsul (53), yang baru pulang kerja kaget. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung di plafon ruang tengah. Begitu kagetnya, Syamsul sampai tidak bisa bergerak dan hanya sanggup berteriak minta tolong kepada tetangga.
Masyarakat di sekitar rumahnya langsung berdatangan dan melihat korban. Di sekitar korban ada tangga stenlis dan kunci pos. Ada juga ponsel dan surat wasiat yang berisi utang piutang. Termasuk pemgakuan korban yang menggadaikan motornya.
“Posisinya sudah meninggal. Dan ada wasiat untuk ibu bapaknya,” ujar Sholikah (34), tetangga korban yang ikut menolong.
Korban sempat meninggalkan sepucuk surat yang berisi daftar utang piutang. Di dalam surat tersebut korban juga meminta maaf kepada orangtuanya karena meninggal dengan cara gantung diri.
Surat itu juga bercerita mengenai keseharian korban yang terjerumus dalam judi togel. Dalam surat wasiat itu korban mengaku telah menggadaikan surat kendaraan. Motornya juga digadaikan senilai Rp3 juta. Lalu utang di aplikasi togel sebesar Rp4,5 juta.
Selain itu, dia juga punya utang kepada teman kantornya sebesar Rp2 juta. “Iya isi dalam satu lembar surat wasiat seperti itu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota Ipda Yoyok Mardi.
Yoyok menjelaskan, dari pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, untuk memastikan penyebab kematiannya petugas mesih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit. “Masih proses penyelidikan,” imbuh mantan Kanit Reskrim Polsek Manyar tersebut.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tragis itu membuat sang ayah, Syamsul (53), yang baru pulang kerja kaget. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung di plafon ruang tengah. Begitu kagetnya, Syamsul sampai tidak bisa bergerak dan hanya sanggup berteriak minta tolong kepada tetangga.
Masyarakat di sekitar rumahnya langsung berdatangan dan melihat korban. Di sekitar korban ada tangga stenlis dan kunci pos. Ada juga ponsel dan surat wasiat yang berisi utang piutang. Termasuk pemgakuan korban yang menggadaikan motornya.
“Posisinya sudah meninggal. Dan ada wasiat untuk ibu bapaknya,” ujar Sholikah (34), tetangga korban yang ikut menolong.
(wib)