Masuk Islam, Bule Portugal Ini Persunting Gadis Desa

Rabu, 25 Juli 2018 - 16:22 WIB
Masuk Islam, Bule Portugal...
Masuk Islam, Bule Portugal Ini Persunting Gadis Desa
A A A
MANADO - Cinta memang tak mengenal suku dan identitas negara. Itulah yang dialami Nilam Sartika Sari Rorong, gadis Desa Paniki Atas, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara yang dipersunting bule asal Portugal, Tiago Filipe Martinho Costa.Ijab kabul keduanya dilakukan di Masjid Nurut Taqwa, Perumahan Permata Klabat, Desa Paniki Baru, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) disaksikan jamaah masjid di sana, Rabu (25/7/2018). Sebelum ijab kabul, Tiago Filipe Martinho Costa menyatakan diri memeluk agama Islam.Kedua pengantin baru ini pertama kali berkenalan pada bulan November 2016 di sebuah Grup Facebook bernama Harry Poter. “Saya dan dia satu grup di Harry Poter di Facebook. Kami berdua adalah member di grup itu. Kami berdua sama-sama suka di grup tersebut,” ujar keduanya.

Hubungan pertemanan berlanjut dengan saling berkirim pesan. Namun, Filipe suka berkomunikasi lewat WhatsApp dan komunikasi semakin intens setelah sebelumnya hanya satu bulan berkirim pesan lewat messenger.

“Jadi setahun berkomunikasi lewat WhatsApp dan 1 Desember video call,” kisahnya.

Tak sampai di situ, Filipe tampaknya serius ingin bertemu karena merasa tak puas hanya lewat WhatsApp. Akhirnya Januari 2017 setelah dua minggu berkomunikasi hanya lewat video call, dia mengabarkan akan ke Indonesia.
“Saya gak percaya ketika dia bilang akan ke Indonesia. Saya kira bercanda,” ujarnya.
Tapi Filipe meyakinkah Nilam bahwa dia sudah booking tiket. September 2017 Filipe menjelaskan kalau dia sudah membeli tiket dan akan ke Indonesia Januari 2018.

“Akhirnya saya dan dia saling janji dan jika benar datang akan dijemput di bandara. Saya jemput sendiri ke bandara dan tidak ada yang antar,” terangnya.

Nilam masih tak percaya ketika melihat sendiri ternyata sosok Filipe yang benar-benar datang mengunjunginya di Manado. “Saya tak menduga. Niat saya awalnya hanya berteman dan tak ada hubungan apa-apa,” katanya.

Filipe berada di Manado tanggal 10 Januari 2018, dan hanya 9 hari di Manado. Kemudian dia kembali pulang ke Portugal. “Tapi ketika Maret bercerita lagi, Filipe menyatakan akan membawa saya ke Portugal,” jelasnya.

Nilam pun mengajukan syarat bersedia ke Portugal asal dinikahi dulu. Menariknya Filipe tak keberatan akan menikahi dan memenuhi syaratnya hingga dia memeluk Islam sebelum ke jenjang berikutnya menikah.

“Dia serius dan siap memenuhi semua persyaratan itu. Dia serius mau menikahi saya. Saya langsung bilang oke kalau begitu,” ujarnya penuh haru.

Filipe sendiri mengaku bekerja sebagai software engineering di perusahaan Mindera. Dia benar-benar menyukai Indonesia. “Kalau cerita Indonesia lain lagi ya,” ujar Filipe.

Tapi kata dia, istrinya merupakan perempuan yang memiliki karakter yang luar biasa dan dia merasa sangat-sangat bahagia bisa menikahinya.

“Istri saya berkarakter, peduli, suka mengasihi, perhatian, sikap serta tingkah lakunya baik dan menarik,” ujarnya sambil menyatakan kalau dia akan kembali ke Indonesia.
Masuk Islam, Bule Portugal Ini Persunting Gadis Desa

Untuk diketahui, pernikahan keduanya berlangsung lancar dipandu Kepala KUA Dimembe Sofyan Mertosono didampingi Pengurus BTM Masjid Nurut Taqwa, Imam Saryo, Sutoyo dan Teguh Budiarso. Hadir juga beberapa tokoh agama berlangsung lancar meski berbeda bahasa.

Tamu undangan tampak bergantian untuk berfoto mengabadikan momen langka tersebut. Kebahagiaan terpancar dari keluarga Nilam, Rorong Swarah. “Alhamdulillah, lega rasanya. Semoga mereka langgeng,” kata ayahanda Nilam, Rorong.
Masuk Islam, Bule Portugal Ini Persunting Gadis Desa
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3905 seconds (0.1#10.140)