Penyu Raksasa Ditemukan Warga Minahasa Tenggara
Penyu Raksasa Ditemukan Warga Minahasa Tenggara
A
A
A
RATAHAN - Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) yang ditemukan warga di Pesisir Desa Minanga Tiga, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) saat hendak bertelur, Minggu 22 Juli 2018 pukul 20.00 Wita, akhirnya dilepasliarkan, Senin (23/7/2018).
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa Tenggara, Tommi Hamel menjelaskan, pesisir Minahasa Tenggara lebih khusus di Wilayah Kecamatan Pusomaen, merupakan tempat bertelurnya penyu Belimbing (Demorchelys Coriacea).
“Temuan penyu belimbing saat hendak bertelur oleh warga Minanga Tiga menjadi bukti kalau pesisir Minahasa Tenggara merupakan habitat bertelurnya penyu Belimbing. Untuk wilayah Sulawesi, lokasi bertelurnya penyu Belimbing baru pertama kalinya di Pesisir Minahasa Tenggara,” ujarnya.
Tommi menjelaskan, Penyu Belimbing yang ditemukan warga itu berukuran panjang 2,5 meter dan lebar 1,25 meter. Penyu yang ditemukan ini beratnya mencapai 200 kg.
Penyu ditemukan oleh Marthen Ratuliu, warga Desa Minanga Tiga, Kecamatan Pusomaen, Minggu 22 Juli 2018 sekitar pukul 20.00 Wita. “Penyu ini naik ke daratan, diperkirakan akan bertelur,” jelasnya.
Pelepasliaran penyu ini dilakukan oleh Camat Pusomaen Djemi Walukouw yang disaksikan Perwakilan Balai Pelestarian Sumber Data Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Satker Manado, Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Tenggara, Pos Pengawasan SDKP Belang, pemerintah Desa Minanga Dua dan Minanga Tiga.
“Sebelum dilepasliarkan, Tim BPSPL memasang microchip ke penyu belimbing agar bisa mengontrol pergerakan penyu ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya.
Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo. Nama umumnya dalam bahasa inggris adalah Leatherback sea turtle. “Penyu Belimbing ini merupakan penyu yang paling langka di Indonesia. Diperkirakan usianya lebih dari 100 tahun,” pungkasnya.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa Tenggara, Tommi Hamel menjelaskan, pesisir Minahasa Tenggara lebih khusus di Wilayah Kecamatan Pusomaen, merupakan tempat bertelurnya penyu Belimbing (Demorchelys Coriacea).
“Temuan penyu belimbing saat hendak bertelur oleh warga Minanga Tiga menjadi bukti kalau pesisir Minahasa Tenggara merupakan habitat bertelurnya penyu Belimbing. Untuk wilayah Sulawesi, lokasi bertelurnya penyu Belimbing baru pertama kalinya di Pesisir Minahasa Tenggara,” ujarnya.
Tommi menjelaskan, Penyu Belimbing yang ditemukan warga itu berukuran panjang 2,5 meter dan lebar 1,25 meter. Penyu yang ditemukan ini beratnya mencapai 200 kg.
Penyu ditemukan oleh Marthen Ratuliu, warga Desa Minanga Tiga, Kecamatan Pusomaen, Minggu 22 Juli 2018 sekitar pukul 20.00 Wita. “Penyu ini naik ke daratan, diperkirakan akan bertelur,” jelasnya.
Pelepasliaran penyu ini dilakukan oleh Camat Pusomaen Djemi Walukouw yang disaksikan Perwakilan Balai Pelestarian Sumber Data Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Satker Manado, Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Tenggara, Pos Pengawasan SDKP Belang, pemerintah Desa Minanga Dua dan Minanga Tiga.
“Sebelum dilepasliarkan, Tim BPSPL memasang microchip ke penyu belimbing agar bisa mengontrol pergerakan penyu ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya.
Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo. Nama umumnya dalam bahasa inggris adalah Leatherback sea turtle. “Penyu Belimbing ini merupakan penyu yang paling langka di Indonesia. Diperkirakan usianya lebih dari 100 tahun,” pungkasnya.
(wib)
Explore More